Connect with us

Nasional

Jalur Selatan Gorontalo Terputus, Basarnas Cari Pengendara Terjebak Jalan Amblas dan Terseret Air Sungai

Gungdewan

Diterbitkan

pada

Basarnas Gorontalo melakukan persiapan operasi pencarian seorang pegendara sepeda motor yang hilang terbawa arus sungai, pada Sabtu (22/6/2024)

Basarnas Gorontalo melakukan persiapan operasi pencarian seorang pegendara sepeda motor yang hilang terbawa arus sungai, pada Sabtu (22/6/2024)

FAKTUAL INDONESIA: Basarnas Gorontalo melakukan pencarian seorang pengendara sepeda motor yang dikabarkan hilang terseret air sungai setelah terjebak di jalan amblas di Desa Monano Kecamatan Bone, Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo.

Sebelumnya telah dikabarkan bahwa jalur Selatan Gorontalo terputus akibat tanah dan jalan yang berlokasi di ujung jembatan Sungai Monano Desa Monano tergerus air sungai hingga amblas. Akibatnya berdampak pada akses penghubung antara Bone Bolango dengan Bolaang Mongondow Selatan, Sulawesi Utara.

Selain memutus akses keluar masuk Provinsi Gorontalo, peristiwa jalan ambruk itu juga menelan satu korban jiwa yang sampai dengan saat ini masih dilakukan pencarian oleh Tim SAR gabungan.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Gorontalo Hariyanto di Gorontalo, Sabtu, mengatakan sebelumnya pada Pukul 08.45 WITA, pihaknya mendapat informasi dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bahwa pada Pukul 01.30 WITA telah terjadi kondisi membahayakan manusia di wilayah tersebut.

“Informasi yang kami peroleh, ada satu orang pengendara sepeda motor yang melintas di jembatan Sungai Monano terjebak tanah amblas dan terjatuh ke dalam air hingga terseret arus sungai,” kata Hariyanto.

Advertisement

Ia mengatakan masyarakat yang melihat kejadian tersebut, kemudian langsung melaporkannya ke aparat pemerintahan setempat, sebelum menyampaikan kepada personel Basarnas.

Menurut informasi sementara, satu orang warga yang dikabarkan terjebak jalan amblas dan dinyatakan hilang, berjenis kelamin laki-laki dengan identitas yang belum diketahui.

Ia mengatakan setelah menerima informasi tersebut pihaknya segera mempersiapkan personel dan peralatan penunjang, sebelum akhirnya bertolak menuju ke lokasi kejadian.

“Tim Penyelamatan Gorontalo ada 12 orang dibantu oleh personel BPBD, anggota Babinsa, serta masyarakat setempat,” katanya. ***

Advertisement
Lanjutkan Membaca
Advertisement