Internasional
Korban Tewas Longsor di Malaysia Tercatat Menjadi 24 Orang

Korban Tewas Longsor di Malaysia pada Sabtu (17/12/2022) bertambah menjadi 24 Orang. (Foto: Istimewa)
FAKTUAL-INDONESIA: Bencana tanah longsor terjadi di sebuah bumi perkemahan di daerah Batang Kali, Selangor, Malaysia, Jumat (16/12/20222) dini hari. Jika sebelumnya korban longsor di Malaysia tercatat hanya 16 orang, kini bertambah menjadi 24 orang pada Sabtu (17/12/2022) malam.
“Korban tewas itu adalah anak laki-laki, perempuan dan perempuan,” kata pihak departemen pemadam kebakaran dan penyelamatan negara bagian Selangor, saat dilakukan pencarian korban yang hilang pada hari kedua, melansir CNA, Minggu (18/12/2022).
Menurut Badan Penanggulangan Bencana Nasional Malaysia, di antara 94 orang yang terjebak dalam tanah longsor, 61 selamat.
“Saat ini korban longsor Malaysia di Batang Kali yang selamat dalam kondisi stabil,” kata menteri kesehatan setempat.
Baca juga: Sedikitnya 42 Tewas, 16 Hilang dalam Banjir Bandung dan Tanah Longsor di Filipina Selatan
Kepala pemadam kebakaran dan penyelamatan Selangor Norazam Khamis mengatakan bahwa banyaknya lumpur dengan puing-puing dan bebatuan, bersama dengan aliran air mempersulit upaya pencarian bagi korban yang masih hilang.
Setelah dihentikan semalam karena hujan lebat, operasi pencarian dilanjutkan Sabtu pagi tadi sekitar pukul 08.30 dengan bantuan ekskavator.
“Kami masih harus berhati-hati karena ada aliran air yang kuat dari atas dan di dalam tanah. Ini mempersulit operasi pencarian karena tanahnya lunak,” kata Norazam.
Ada lebih dari 90 orang di perkemahan ketika tanah longsor terjadi. Pihak berwenang mengatakan 61 orang telah ditemukan selamat atau diselamatkan.
PM Anwar Ibrahim meminta masyarakat Malaysia untuk berdoa agar misi pencarian dan penyelamatan dapat dipermudah dan mengatakan dirinya akan turun ke lokasi malam nanti.
Baca juga: Banjir dan Tanah Longsor Terjang Sejumlah Daerah, Puan Maharani Minta Pemerintah Beri Layanan Terbaik bagi Warga
Istri PM Anwar Ibrahim, Wan Azizah Wan Ismail, dilaporkan juga menjenguk korban di Rumah Sakit Selayang pada Sabtu. Mereka yang jadi korban diantaranya seorang wanita yang sedang hamil 25 minggu.
Kordinator Fungsi Penerangan Sosial dan Budaya Kedutaan Besar RI Kuala Lumpur Yoshi Iskandar mengatakan hingga siang ini tidak menerima informasi bahwa ada Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban dalam bencana tanah longsor tersebut.
KBRI Kuala Lumpur masih terus berkoordinasi dengan Pusat Pengendalian Bencana Nasional (NDCC) untuk memastikan tidak ada WNI yang menjadi korban.***