Internasional
Kimigayo, Lagu Kebangsaan Jepang Berpredikat Tersingkat di Dunia
FAKTUAL-INDONESIA : Lagu kebangsaan setiap negara adalah lagu yang menunjukkan identitas suatu negara. Lagu kebangsaan biasanya ditetapkan oleh konstitusi suatu negara atau undang-undang.
Indonesia memiliki lagu kebangsaan ciptaan Wage Rudolf Soepratman berjudul ‘Indonesia Raya’ ditetapkan pada 17 Agustus 1945. Atau bertepatan dengan Hari Kemerdekaan Indonesia.
Mengutip laman Central Intelligence Agency menjelaskan para komposer yang menciptakan lagu kebangsaan umumnya seorang patriotik. Lagu kebangsaan bertujuan untuk membangkitkan dan memuji sejarah, tradisi ataupun perjuangan suatu bangsa.
Seluruh negara di dunia memiliki lagu kebangsaannya masing-masing. Namun tahukah kalian bila Jepang meraih predikat lagu kebangsaan tersingkat di dunia?
Menurut laman World Atlas, lagu kebangsaan negara Jepang berjudul Kimigayo atau “Pemerintahan Yang Mulia Kaisar Kita” menjadi lagu kebangsaan tersingkat di dunia karena hanya memiliki empat baris yang terdiri dari 32 karakter.
Tak hanya tersingkat, Kimigayo juga dikenal sebagai lagu kebangsaan tertua di dunia karena liriknya terbuat dari puisi waka Jepang yang ditulis pada periode Heian antara tahun 794-1185 M.
Dalam penggunaannya, hukum Jepang menyebutkan Kimigayo tak bisa dinyanyikan secara terjemahan baik judul ataupun liriknya.
Kimigayo merupakan lagu kebangsaan untuk Kekaisaran Jepang selama tahun 1888-1945. Setelah Perang Dunia II berakhir dengan kekalahan Jepang, negara Matahari Terbit itu membuat negara baru.
Kimigayo tetap digunakan sebagai lagu kebangsaan. Hingga akhirnya pada Undang-Undang penetapan bendera dan lagu kebangsaan, Kimigayo ditetapkan secara de facto pada tahun 1999. Sejak saat itu, Kimigayo menjadi lagu kebangsaan Jepang satu-satunya.
Laman National Anthems of The World Organisation menambahkan bila kata-kata dari Kimigayo diambil dari volume ‘Kokinshu’ atau sebuah koleksi puisi yang berasal dari abad ke-9.
Pada tahun 1860 John William Fentor orang Inggris yang menjadi kepala band pertama Angkatan Darat Jepang mengubah melodi Kimigayo dan digunakan hingga tahun 1881. Hingga akhirnya komposisi Oku Yoshiisa yang merupakan musisi Istana dipilih.
Sedangkan peran Franz Eckert menyelaraskan melodi dengan tangga nada Gregorian yang menjadi dasar musik Gereja pada abad pertengahan yang menonjolkan keharmonisan megah dengan penuh kekhidmatan.
Versi tersebut akhirnya dimainkan pertama kali pada hari ulang tahun Kaisar Meiji pada 3 November 1880 sebelum akhirnya secara resmi menjadi lagu kebangsaan pada 9 Agustus 1999.
Tak selalu berjalan mulus, Kimigayo sempat menimbulkan kontroversi selama bertahun-tahun. Salah satu masalahnya adalah berkaitan dengan lirik yang sebenarnya terdiri dari lima baris sehingga mudah diterjemahkan dengan mudah. Penyebutan “pemerintahanmu” selalu mengacu pada Kaisar Jepang terbaru.
Berikut lirik lagu Kimigayo dilansir melalui laman The Sun:
Japanese
君が代は
千代に八千代に
細石の
巌と為りて
苔の生すまで
Japanese (Latin alphabet)
Kimigayo wa
Chiyo ni yachiyo ni
Sazare-ishi no
Iwao to narite
Koke no musu made
Artinya:
Semoga pemerintahanmu
Berlanjut selama seribu, delapan ribu generasi
Hingga kerikil kecil
Tumbuh menjadi bongkahan besar yang subur dengan lumut
Nah itulah fakta dari lagu kebangsaan tersingkat di dunia.***