Connect with us

Ekonomi

Harga Tiket Pesawat Bisa Turun Jika Menggunakan Bahan Bakar Avtur

Avatar

Diterbitkan

pada

Harga Tiket Pesawat Bisa Turun Jika Menggunakan Bahan Bakar Avtur

Pengisian bahan bakar pesawat sebelum terbang. (Foto : istimewa)

FAKTUAL-INDONESIA : Menteri Perekonomian (Menko) Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan pemerintah sudah membuka partisipasi badan usaha swasta untuk menyalurkan bahan bakar avtur.

Satgas penurunan harga tiket pesawat salah satunya mempertimbangkan ada badan usaha lain yang menjual bahan bakar avtur selain PT Pertamina (Persero).

Luhut mengapresiasi Pertamina melalui subholding PT Pertamina Patra Niaga yang telah melayani penyaluran avtur kepada seluruh bandara yang tersebar di Indonesia, melalui 72 Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU).

Baca Juga : Menparekraf Sandiaga Uno, Kenaikan Harga Bahan Pokok – Tiket Pesawat Jangan Sampai Mengganggu Bangkitnya Perekonomian Bali

“Jaringan distribusi yang luas ini teknologi terkini, dan komitmen kuat terhadap kualitas, serta keberlanjutan PT Pertamina siap menjadi pemain utama dalam industri energi nasional dan global,” tuturnya saat Bali International Airshow 2024, di Jakarta, Senin (19/8/2024).

Meski demikian, dia membuka peluang badan usaha swasta membantu investasi penyaluran avtur kepada bandara-bandara, terutama daerah terpencil.

Advertisement

Saya kira juga ini kita buka pemerintah untuk perusahaan-perusahaan lain, untuk juga investasi di bidang ini, terutama di daerah-daerah Indonesia Timur sana,” ungkap Luhut.

Adapun kajian Kemenhub terkait harga tiket yang dibayarkan masyarakat terdiri dari komponen tarif jarak, pajak, iuran wajib asuransi, dan biaya tuslah atau tambahan (surcharge), menghasilkan beberapa rekomendasi atau usulan.

Rekomendasi jangka pendek lebih banyak terkait dengan komponen yang dapat dikendalikan oleh pemerintah. Sedangkan jangka menengah hingga panjang adalah dengan melakukan peninjauan kembali terhadap Tarif Batas Bawah (TBB) dan Tarif Batas Atas (TBA).

Salah satu usulannya adalah melaksanakan usulan KPPU untuk mengajukan sistem multi provider (tidak monopoli) untuk supply avtur.

Baca Juga : Prediksi Kenaikan Hingga 300% Saat Perhelatan MotoGP, Pertamina Pastikan Pasokan Avtur di NTB Aman

Terkait dengan hal ini, Kemenhub telah menulis surat kepada Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan berisi saran dan pertimbangan tentang multi provider BBM penerbangan.

Advertisement

Hal ini ditujukan untuk mencegah praktik monopoli, serta mendorong implementasi multi provider BBM penerbangan di bandar udara, sehingga diharapkan tercipta harga avtur yang kompetitif.***

Lanjutkan Membaca
Advertisement