Connect with us

Teknologi

Microsoft PHK Sekitar 1.800 Karyawan, Efek Ekonomi Global?

Avatar

Diterbitkan

pada

Microsoft PHK Sekitar 1.800 Karyawan

Ilustrasi Microsoft (Foto: Istimewa)

FAKTUAL-INDONESIA: Setelah Netflix, akhirnya giliran Microsoft PHK sekitar 1.800 karyawan. Pemutusan hubungan kerja (PHK) ini dilakukan setelah penutupan tahun fiskal 2021 yang berakhir pada 30 Juni 2022 lalu.

Microsoft mengungkapkan bahwa PHK ini tidak disebabkan oleh kondisi ekonomi global yang memburuk. PHK ini dilakukan karena Microsoft melakukan penyesuaian, baik dari segi bisnis maupun sumber daya manusianya, untuk menyongsong tahun fiskal yang baru.

“Kami memiliki sejumlah kecil eliminasi peran. Seperti semua perusahaan, kami mengevaluasi prioritas bisnis kami secara teratur, dan membuat penyesuaian struktural yang sesuai,” kata pihak Microsoft dalam sebuah pernyataan.

“Kami akan terus berinvestasi dalam bisnis kami dan meningkatkan jumlah karyawan secara keseluruhan di tahun mendatang,” sambungnya, melansir Bloomberg, Jumat (15/7/2022).

Baca juga: Netflix Kembali PHK 300 Pegawai Imbas Penurunan Pelanggan

Dalam beberapa tahun terakhir, perusahaan yang dibangun oleh Bill Gates ini biasanya mengumumkan PHK tak lama setelah liburan pada 4 Juli di AS karena membuat perubahan untuk periode fiskal baru.

Advertisement

Microsfot mengatakan PHK tidak didorong dari gambaran ekonomi yang memburuk, tapi pada Mei 2022 perusahaan juga memperlambat perekrutan di kelompok Windows dan Office.

Kendati Microsoft PHK sekitar 1.800 karyawan, pihaknya mengatakan akan tetap melakukan perekrutan untuk meningkatkan jumlah karyawannya di tahun mendatang.

Sebelum Microsoft PHK sekitar 1.800 karyawan, sudah ada sejumlah perusahaan teknologi yang melakukan PHK dan pemangkasan perekrutan karyawan baru. Sebut saja seperti GameStop, Clubhouse, Intel, Nvidia, Netflix, hingga Meta.***

Advertisement
Lanjutkan Membaca