Connect with us

Politik

DPR: Dokter dan Nakes Pantas Menerima Bintang Jasa dari Presiden

Avatar

Diterbitkan

pada

Presiden Jokowi berdialog dengan tenaga medis saat melakukan vaksin. (Ist).

Presiden Jokowi berdialog dengan tenaga medis saat melakukan vaksin. (Ist).

FAKTUALid – Pemberian Bintang Jasa Pratama kepada 258 tenaga kesehatan yang terdiri atas 105 dokter dan 153 perawat atau tenaga kesehatan oleh Presiden Joko Widodo pada Kamis (12/8/2021) mendapat apresiasi dari Ketua DPR RI Puan Maharani.

Menurut Puan, penghargaan itu pantas diberikan karena tenaga kesehatan benar-benar mempertaruhkan nyawanya merawat pasien Covid-19. Bahkan sudah ratusan dokter dan tenaga medis yang gugur saat menjalankan tugas yang penuh risiko tersebut.

Selain pemberian Bintang Jasa Pratama, presiden juga memberikan Bintang Jasa Nararya kepada 67 tenaga kesehatan, yakni sembilan dokter dan 58 perawat atau tenaga kesehatan. Penghargaan tersebut merupakan rangkaian kegiatan peringatan Hari Ulang Tahun ke-76 Republik Indonesia.

“Jasa dan jejak para tenaga kesehatan ini lebih dari tanda bintang apa pun, terlebih lagi bagi mereka yang gugur karena menjalankan tugas mulianya,” kata Puan dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (13/8/2021).
Puan mengatakan tanda kehormatan tersebut tidak akan pernah cukup mewakili penghormatan negara atas jasa dan pengorbanan mereka di tengah kondisi pandemi COVID-19.

Dia juga mengajak seluruh komponen bangsa untuk memberikan penghormatan tertinggi kepada para tenaga kesehatan, dengan bersama-sama menegakkan protokol kesehatan secara ketat dan melaksanakan vaksinasi COVID-19 sebagai upaya menghentikan laju penyebaran virus.

Advertisement

“Upaya bersama kita menghentikan penyebaran COVID-19 adalah penghormatan terbaik dan tertinggi kepada para tenaga kesehatan, yang ini bisa kita lakukan dalam kehidupan sehari-hari,” katanya.

Pandemi COVID-19 telah merenggut banyak nyawa warga Indonesia, sehingga masyarakat harys terdorong untuk semakin disiplin menerapkan protokol kesehatan dan segera melaksanakan vaksinasi.
“Kehilangan orang-orang terdekat kita karena pandemi pun juga harus pendorong kita bersama agar tak lagi kehilangan, setidaknya mencegah orang lain merasakan duka yang kita rasakan lebih dulu, dengan semakin disiplin menegakkan protokol kesehatan dan vaksinasi,” ujarnya seperti dilansir antaranews.com. ***

 

Advertisement
Lanjutkan Membaca
Klik Untuk Komentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Advertisement