Politik
Saat Pidato Presiden Telah Menunjukkan Sikap Kenegarawanannya

Presiden Joko Widodo. (Ist).
FAKTUALid – Penyampaian pidato kenegaraan Presiden Joko Widodo pada Sidang Tahunan MPR pada Senin (16/8/2021) dinilai pengamat politik Universitas Pelita Harapan Dr Emrus Sihombing cukup baik. Presiden telah menunjukkan kenegarawanannya dengan mendahulukan kepentingan bangsa dan Negara di atas kepentingan lainnya.
Emrus menilai dari pidato tersebut dapat disimpulkan bahwa Presiden Jokowi mengedepankan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan lainnya secara keseluruhan.
“Jadi betul-betul beliau adalah seorang negarawan di dalam pidato yang disampaikan barusan,” kata Emrus.
Dikatakan, jika merujuk aspek komunikasi politik, maka pesan-pesan yang disampaikan Presiden Jokowi lewat pidato merupakan pesan kebangsaan yang sifatnya sebagai kepentingan bangsa dan negara. “Kemudian kita lihat dari sudut simbol non-verbal, beliau menggunakan pakaian adat dari Suku Baduy,” lanjutnya.
Penggunaan tersebut bukan kali pertama, Presiden Jokowi juga menggunakan pakaian adat dari berbagai daerah pada peringatan HUT RI tahun-tahun sebelumnya. “Menunjukkan bahwa sebagai kepala negara, presiden, dan representasi dari rakyat, Presiden Joko Widodo telah memberikan teladan (kenegarawanan) bagi kita, kita bersatu dan bersama dalam Bhineka Tunggal Ika,” ujarnya.
Cara-cara Presiden Jokowi menggunakan pakaian adat menunjukkan kepada seluruh rakyat yang hidup di Negara Kesatuan Republik Indonesia untuk terus bersatu dalam keberagaman dan kebersamaan walau Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, etnis dan nilai-nilai yang dijunjung tinggi oleh masing masing daerah.
“Terkait lambang non-verbal yang ditunjukkan bapak Presiden Joko Widodo setiap 17 Agustus, ke depan hendaknya tidak sekadar hanya 17-an saja, kenapa tidak setiap bulan bahkan setiap hari (para pejabat pusat sampai daerah menjadi teladan) untuk membiasakan masyarakat dalam keberagaman,” ucapnya seperti dikutip antaranews.com. ***