Politik
DPR Desak Pemerintah Kendalikan Harga Pangan

Ketua DPR RI Puan Maharani. (Ist).
FAKTUAL-INDONESIA: Menjelang pergantian tahun baru, harga bahan pokok mulai melonjak. Hal ini akan berpengaruh terhadap daya beli masyarakat yang masih rendah akibat pandemi Covid-19 yang belum hilang dari Indonesia.
Menyikapi itu, Ketua DPR RI Puan Maharani mendesak pemerintah agar cepat mengendalikan harga bahan pokok. Jangan sampai harga yang naik menjelang tutup tahun menimbulkan gejolak di masyarakat.
“Pemerintah perlu segera mengendalikan harga bahan pangan pokok di akhir tahun ini. Beberapa bahan pangan pokok seperti minyak goreng, cabai, bawang dan telur ayam harganya sangat tinggi melebih akhir tahun sebelumnya,” kata Puan dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (28/12/2021).
Puan menilai, masyarakat berpenghasilan rendah akan sangat terdampak dengan kenaikan harga bahan kebutuhan pokok. Ia mencontohkan, per 24 Desember 2021, harga minyak goreng di pasaran jauh melebihi harga eceran tertinggi (HET) yaitu Rp11.000 per liter. Bahkan untuk minyak goreng kemasan sudah ada yang mencapai harga Rp20.000 per liter. Harga bahan pangan pokok yang melambung tinggi lainnya adalah cabai rawit merah, telur ayam ras, dan bawang merah.
“Ibu-ibu rumah tangga sudah banyak mengeluh, harga cabai rawit merah di sejumlah daerah bahkan sudah ada yang mencapai Rp140.000 per kilogram. Ini sudah melebihi harga daging,” ujar Puan.
Menurut Puan, permasalahan naiknya harga-harga bahan pangan di akhir tahun juga harus diselesaikan untuk waktu-waktu ke depan karena fenomena itu selalu berulang dan perlu upaya penyelesaian yang komprehensif.
Dia menilai perlu adanya sinergi kebijakan antar-sektor dari sisi hulu maupun hilir, dari sektor produksi dan perdagangan.
Pemulihan ekonomi nasional di tengah situasi pandemi COVID-19, kata Puan, membutuhkan kebijakan yang dapat memberikan perlindungan ekonomi bagi masyarakat berpenghasilan rendah.
“Dan pada saat yang bersamaan mendorong dunia usaha, sektor riil dan UMKM dapat bergerak kembali dalam inflasi yang terkendali,” katanya. ***