Politik
Presiden Prabowo Sumbang 20.000 Hektare Lahan Pribadi untuk Konservasi Gajah di Aceh yang Dikelola WWF
FAKTUAL INDONESIA: Presiden Prabowo Subianto menyumbangkan lahan pribadi seluas 20.000 hektare di Aceh untuk konservasi gajah, dua kali lipat dari permintaan World Wildlife Fund (WWF).
Komitmen Presiden Prabowo dalam mendukung konservasi lingkungan dikemukakan Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi saat memberikan keterangan pers usai Sidang Kabinet Paripurna yang dipimpin oleh Presiden Prabowo Subianto di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (2/12/2024) sore.
Disebutkan, ketika bertemu Raja Inggris dan WWF, Presiden menyumbangkan lahan pribadi seluas 20.000 hektare di Aceh untuk konservasi gajah, dua kali lipat dari permintaan WWF.
“Pak Prabowo bilang tidak 10 ribu, Pak Prabowo kemudian menyumbangkan lahan beliau sebesar 20 ribu hektare untuk konservasi gajah yang akan nanti dikelola oleh WWF,” kata Hasan Nasbi seperti dilansir laman setkab.go.id.
Baca Juga : Menlu Sugiono Tepis Kedaulatan Indonesia Bergeser di Laut China Selatan dengan Kesepakatan Presiden Prabowo dan Xi Jinping
Dalam Sidang Paripurna Kabinet Merah Putih itu Presiden menegaskan prioritas pemerintah pada empat sektor utama: memberikan makanan bergizi gratis kepada masyarakat, memperkuat ketahanan pangan dan energi, serta mengakselerasi hilirisasi.
“Karena ini akan menjadi fondasi bagi Indonesia maju di masa yang akan datang,” pungkas Hasan.
Menurut Hasan sidang paripurna membahas berbagai isu strategis, termasuk hasil kunjungan Presiden ke sejumlah negara sahabat.
Hasan menjelaskan bahwa kunjungan Presiden Prabowo ke Republik Rakyat Tiongkok (RRT) menjadi agenda perdana sebagai bentuk penghormatan terhadap tradisi kawasan Timur.
“Presiden disambut dengan sangat baik, bahkan di hari yang mungkin tidak biasa Presiden RRT menyambut tamu,” ujar Hasan.
Selain Tiongkok, Presiden juga melakukan kunjungan ke Amerika Serikat untuk menegaskan bahwa Indonesia terbuka untuk bekerja sama dengan berbagai negara tanpa memihak blok pertahanan tertentu.
Baca Juga : Apresiasi Kinerja Kabinet Merah Putih, Presiden Prabowo: Kita Nanti Harus Bebas dari Impor Semua Komoditas Pangan
“Presiden diberikan equal access kepada negara mana pun, jadi termasuk juga kepada investasi-investasi maupun investor dari Amerika Serikat,” tambahnya.
Saat bertemu Perdana Menteri India, Presiden menerima undangan untuk menghadiri Hari Nasional India pada 26 Januari 2025. Bahkan, Indonesia diundang untuk mengirim kontingen TNI dalam defile Hari Nasional tersebut.
“Presiden berencana mengirimkan TNI juga untuk berpartisipasi dalam defile pada Hari Nasional India nanti,” ungkap Hasan. ***