Politik
Pilkada Jakarta 2024: Ridwan Kamil Ucapkan Selamat kepada Pramono – Rano dan Ungkap Alasan Rido Tak Gugat ke MK
FAKTUAL INDONESIA: Dipastikan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Gubernur DKI Jakarta tahun 2024 hanya satu putaran dan pemenangnya pasangan calon (Paslon) gubernur dan wakil gubernur nomour urut 3 Pramono Anung dan bang Rano Karno.
Kepastian itu muncul setelah Paslon nomor urut 1 Ridwan Kamil – Suswono (Rido) menerima hasil Pilkada Jakarta 2024 sesuai dengan yang telah diumumkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jakarta.
Bahkan dalam keterangannya di Kantor DPD Partai Golkar di Jakarta Pusat, Jumat (13/12/2024), Ridwan Kamil mengucapkan selamat kepada Pramono – Rano yang akan memimpin Jakarta lima tahun ke depan.
Selain itu Kang Emil, panggilan populer Ridwan Kamil, juga mengungkapkan alasan kenapa duet Rido tidak mengajukan gugatan sengketa Pilkada ke Mahkamah Konstitusi (MK).
Baca Juga : Tim Hukum Pramono – Rano Ungkap Dasar Utama Membuat Ridwan Kamil – Suswono Tak Ajukan Gugatan ke MK
Seperti diketahui, KPU DKI Jakarta menetapkan Paslon nomor urut 3, Pramono Anung-Rano Karno atau Si Doel meraih suara terbanyak dalam Pilkada Jakarta 2024 yakni 2.183.239 suara.
Sementara paslon lainnya yakni nomor urut 1, Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) mendapatkan 1.718.160 suara. Di posisi ketiga paslon nomor urut 2, Dharma Pongrekun-Kun Wardana meraih 459.230 suara.
“Memutuskan untuk menerima hasil pilkada Jakarta yang telah ditetapkan oleh KPU DKI Jakarta. Kami mengucapkan selamat kepada mas Pramono Anung dan bang Rano Karno yang akan memimpin Jakarta di lima tahun ke depan, ” kata Kang Emil.
Seperti dilansir dari laman berita antaranews.com, Kang Emil juga mengucapkan terima kasih kepada kedua calon pasangan lainnya yang berkompetisi dalam Pilkada Jakarta 2024.
“Terima kasih untuk kompetisinya yang menjadi pembelajaran dan kami mengatakan terima kasih juga ke pak Dharma Pongrekun dan pak Kun Wardana yang juga bersama-sama berkompetisi dengan kami, ” katanya.
Kang Emil juga berharap untuk pasangan Pramono Anung dan Rano Karno agar bisa amanah memenuhi aspirasi warga Jakarta.
“Kami izin menitipkan aspirasi-aspirasi yang datang kepada pasangan kami, karena kurang lebih hampir 40 persen suara yang nitip ke kami yang tentu itu sangat besar dan harus diperhatikan aspirasinya dalam membangun Jakarta lima tahun ke depan, ” ucapnya.
Baca Juga : Pasangan Pramono Anung-Rano Karno Unggul Tipis dari Ridwan Kamil-Suswono Berdasarkan Litbang Kompas
Alasan Tidak Gugat
Dalam bagian lain Kang Emil juga mengungkapkan alasan pasangan Rido tidak menggugat tidak menggugat hasil Pilkada DKI ke Mahkamah Konstitusi (MK) karena murni hasil musyawarah.
“Dengan musyawarah bersama, dengan masukan-masukan dari para tokoh, para ahli dan ketua pimpinan-pimpinan kami. Akhirnya pasangan RIDO, memutuskan untuk menerima hasil Pilkada Jakarta yang telah ditetapkan oleh KPU DKI, ” ujarnya.
Menurut Kang Emil, pihaknya sebenarnya materi gugatan ke MK sudah siap, setelah pihaknya menemukan banyak sekali fakta, substansi dan temuan-temuan yang perlu diklarifikasi dan konfirmasi, namun akhirnya mengikuti hasil musyawarah.
Kang Emil juga menyebutkan hal tersebut merupakan pembelajaran demokrasi yang damai dan juga simpati kepada warga Jakarta yang mungkin sudah lelah dengan rentetan pemilu-pemilu yang panjang.
“Dalam perjalanan ini, kami mendapati banyak sekali pengalaman-pengalaman yang sangat berharga, kemudian tentunya ini karena kerja besar, bukan hanya paslon, kami menghaturkan terima kasih kepada partai pengusung dan pendukung, ” katanya.
Baca Juga : Ridwan Kamil ke Solo Bertemu Jokowi, Minta Pembekalan?
Kang Emil juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh warga Jakarta karena sudah berkenan menerima dan berdiskusi dengan pasangan RIDO.
“Berkenan membukakan pintunya untuk menyampaikan keluh kesah dan lain sebagainya, sehingga banyak sekali kebaikan warga Jakarta ini yang menjadi inspirasi dan potensi menjadi solusi dalam pembangunan Jakarta ke depan,” katanya.
Ridwan Kamil juga berharap Pilkada Jakarta ini dapat memberikan contoh berpolitik yang santun dan ingin memperlihatkan kompetisi yang sehat.
“Dari pasangan RIDO, ingin melihat tegapnya damai dan demokrasi dengan keputusan hari ini dan menjadi pembelajaran demokrasi yang lebih baik untuk generasi mendatang. Khususnya Jakarta, Jakarta akan selalu menjadi episentrum politik di Indonesia, ” ucapnya. ***