Connect with us

Politik

Calon Ketum PPP: Mulai Menghangat, Eksponen Fusi PPP 1973 Munculkan Beberapa Nama yang Bisa Jadi Panutan

Gungdewan

Diterbitkan

pada

Calon Ketum PPP: Mulai Menghangat, Eksponen Fusi PPP 1973 Munculkan Beberapa Nama yang Bisa Jadi Panutan

Ketua Umum Persaudaraan Muslim Indonesia Husnan Fanani (tengah) saat memberikan keterangan pers di kawasan Jatinegara, Jakarta, Minggu (5/1/2025).

FAKTUAL INDONESIA: Pencalonan Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mulai menghangat setelah Eksponen Fusi PPP 1973 angkat bicara melontarkan aspirasinya.

Dengan alasan prihatin atas tidak lolosnya PPP ke Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPRRI) di Senayan, Jakarta, Eksponen Fusi PPP 1973 memunculkan beberapa nama yang didukung menjadi calon ketua umum PPP.

Eksponen Fusi PPP 1973 terdiri dari sejumlah organisasi masyarakat, yakni Nahdlatul Ulama (NU), Parmusi, Serikat Islam (SI), dan Persatuan Tarbiyah Islamiyah (Perti).

Ketua Umum Parmusi Husnan Fanani di kawasan Jatinegara, Jakarta, Minggu (5/1/2025), mengatakan bahwa pihaknya mendorong nama-nama baru calon ketum PPP karena merasa prihatin dan bertanggung jawab atas kegagalan partai lolos ke Senayan pada Pemilu 2024.

Baca Juga : Menteri, Mantan Menteri dan KSAD serta Cawagub Masuk Kandidat Ketua Umum PPP, Siapa Mereka?

“Kami ikut terpanggil untuk turun berjuang bersama-sama guna merevitalisasi politik Islam Indonesia, dan mengembalikan PPP, Partai Persatuan Pembangunan kembali menjadi Partai Islam yang bermuruah, disegani, dan menjadi rumah besar politik bagi umat Islam Indonesia,” kata Husnan Fanani.

Advertisement

Dia mengemukakan, calon-calon ketua umum yang didukung tersebut telah sesuai dengan khitah 1973 dan memiliki kapasitas untuk menjadi pemimpin PPP yang dapat menjadi panutan bagi umat Islam dan bangsa Indonesia.

“Eksponen Fusi PPP 1973 mendukung pencalonan calon-calon ketua umum PPP dan pengurus PPP yang akan maju dalam muktamar, baik dari internal maupun eksternal partai. Calon dari internal merupakan kader dari PPP,” ujarnya.

Husnan menyampaikan calon yang diusulkan merupakan usulan tiap ormas, seperti NU yang mencalonkan mantan anggota DPR RI Habil Marati, dan Wakil Gubernur Jawa Tengah terpilih pada Pilkada 2024 Taj Yasin.

“Calon dari Parmusi, Persaudaraan Muslim Indonesia, Husnan B Fanani, saya sendiri, anggota DPR RI 2009-2014 dan Duta Besar Republik Indonesia untuk Republik Azerbaijan 2016-2020, serta Hasrul Azwar, mantan Duta Besar RI untuk Maroko,” ucapnya.

Selanjutnya, kata dia, SI mengusulkan mantan anggota DPR RI Achmad Farial. Selain itu, Perti mendukung mantan anggota DPR RI dan Komisi Pemeriksa Kekayaan Penyelenggara Negara Anwar Sanusi.

Advertisement

Dia juga mengumumkan sejumlah nama calon ketum PPP dari eksternal, yakni mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin, Menteri Sosial Saifullah Yusuf, dan mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Hamdan Zoelva.

Berikutnya, mantan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno, Ketua Partai Masyumi Ahmad Yani, Ketua Umum Partai Ummat Ridho Rahmadi, serta mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal TNI (Purn) Dudung Abdurachman.

Baca Juga : Giliran PPP Resmi Nyatakan Bergabung dengan Pemerintahan Prabowo

“Kami mengharapkan calon-calon ketua umum PPP, baik dari internal maupun dari eksternal, memiliki sifat-sifat yang jujur, dipercaya, amanah, cerdas, berintegritas, dan tentunya juga visioner,” katanya.

Sebelumnya, Ketua Majelis Pertimbangan DPP PPP Muhammad Romahurmuziy menyebutkan bahwa sudah ada empat nama yang muncul untuk dicalonkan menjadi kandidat ketua umum partainya, yakni dua dari internal partai dan dua dari luar.

Romahurmuziy di Jakarta, Jumat (13/12/2024), menyebut keempat nama itu adalah mantan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno, Calon Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin, Menteri Sosial Saifullah Yusuf, dan mantan KSAD Jenderal TNI (Purn.) Dudung Abdurachman. ***

Advertisement

Lanjutkan Membaca
Advertisement