Politik
Bela Hak Rakyat, Airlangga Tegaskan Golkar Dukung Pemilu Terbuka Meski Raja Sistem Tertutup
FAKTUAL-INDONESIA: Setidaknya ada 2 (dua) alasan yang ditegaskan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto kenapa partainya mendukung pemilihan umum (Pemilu) sistem terbuka meskipun juara dan raja sitem tertutup dalam pesta rakyat sebelumnya.
Membela hak rakyat dank omit terhadap reformasi merupakan 2 alasan yang dikatakan Airlangga kenapa Golkar mendukung Pemilu sistem terbuka.
Dengan 2 alasan itu Golkar sebenarnya berkorban karena pada Pemilu sebelumnya menang dengan sistem tertutup.
“Golkar komitmen dengan reformasi dan komitmen dengan hak demokrasi yang diberikan masyarakat. Hak yang sudah diberikan kepada masyarakat tidak boleh ditarik kembali,” katanya saat membuka Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis) Pemenangan Pemilu 2024 untuk Wilayah Jawa I di Jakarta, Rabu malam.
Airlangga menegaskan bahwa hak demokrasi yang diberikan kepada rakyat tidak boleh diambil kembali.
Hak demokrasi itu, menurut Airlangga, adalah pemilu dengan sistem proporsional terbuka. Partai Golkar bersama delapan partai lain terus berupaya agar pemilu sistem terbuka.
“Karena kalau sistem tertutup, rajanya Golkar, menang Pemilu 2004 dengan sistem tertutup, tingkat keterkenalan Golkar 99 persen sehingga kalau masyarakat ditanya, apakah kenal Golkar pasti kenal,” katanya.
DPP Partai Golkar menggelar Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis) Pemenangan Pemilu 2024 untuk Wilayah Jawa I terdiri atas Provinsi Jawa Barat, DKI Jakarta, dan Banten.
Partai Golkar memiliki kekuatan besar dengan banyaknya calon anggota legislatif yang mumpuni untuk bertarung di Pemilu 2024. Meski begitu, Golkar tidak ingin pemilu digelar dengan sistem tertutup.
Airlangga menuturkan bahwa Partai Golkar bersama delapan partai politik lainnya telah mengupayakan dan berkomitmen agar pemilu mendatang dilakukan dengan sistem terbuka.
Walaupun, kata Airlangga, sejarah tidak bisa dilupakan bahwa Golkar adalah raja dari gelaran pemilu dengan sistem tertutup.
“Karena kalau sistem tertutup rajanya Golkar. Kita menang Pemilu dengan sistem tertutup, di tahun 2004 Golkar juaranya,” kata Airlangga saat memberikan sambutan di acara Pembukaan Rakornis Pemenangan Pemilu Jawa 1 di Hotel Redtop, Jakarta Pusat, Rabu (25/1).
Untuk menatap masa depan, dikatakan Airlangga, Golkar ingin menjaga semangat reformasi dan demokrasi dengan mendukung pemilu digelar dengan sistem terbuka.
Sebelumnya, Ketua Badan Pemenangan Pemilu Nasional Partai Amanat Nasional (PAN) Yandri Susanto berharap Mahkamah Konstitusi (MK) secepatnya memutuskan gugatan sistem proporsional terbuka atau tertutup.
Dia meminta MK dalam keputusannya tetap mempertahankan hasil Keputusan MK Tahun 2008, yaitu sistem terbuka atau suara terbanyak murni.
“Kalau diubah, saya meyakini demokrasi Indonesia mundur,” katanya. ***