Olahraga
Thailand International 2024: Atlet Para-Atletik Indonesia Rebut Dua Emas
FAKTUAL – INDONESIA: Sebanyak empat atlet para-atletik Indonesia tampil dalam ajang International Para Athletics Thailand yang berlangsung di 80th Birthday Stadium, Nakhon Ratchasima. Dalam kejuaraan yang berlangsung pada 18-20 Januari 2024 itu, senua atlet Indonesia mampu merebut medali.
Dua medali emas dan dua medali perak mampu dibawa pulang oleh atlet para-atletik di bawah binaan National Paralympic (NPC) Indonesia.
Medali emas berhasil diraih oleh Suparni Yati pada nomor tolak peluru kelas F20/F37/F41/F46 putri. Setelah melakukan enam kali percobaan, Parni akhirnya mencatat total tolakan sejauh 10,16 meter. Medali perak dan perunggu diraih oleh atlet Thailand, Apasiri Nootsreatthe dengan total tolakan sejauh 8,06 m dan perunggu direbut Sasithon Seesod sejauh 7,75 m.
Kepingan medali emas kedua Indonesia disumbangkan dari nomor lari 400 m kelas T20 putra atas nama Alfin Nomleni. Alfin mampu finis tercepat dengan waktu 49,97 detik diikuti Natapon Kaewmanee (Thailand) dengan 52,39 detik untuk metaih perak dan Muhammad Nur Ariq Yaakub (Singapura) 54,55 detik sekaligus meraih perunggu.
Sementara itu dua medali perak dipersembahkan oleh Jaenal Aripin dari nomor balap kursi roda 100 m T54 putra. Jaenal finis kedua dengan catatan waktu 14,48 detik. Medali emas sekaligus rekor dunia baru pada nomor ini direbut oleh atlet tuan rumah Athiwat Paeng-Nuea dengan waktu 13,52 detik. Torehan waktu itu sekaligus mempertajam rekor dunia baru 13,63 detik atas namanya sendiri yang diukir pada kejuaraan para-atletik di Paris, Prancis pada 15 Juli 2023.
“Besar harapan saya dengan catatan waktu yang saya raih di kejuaraan ini, saya bisa mengumpulkan poin menuju Paralimpide Paris 2024,” ucap Jaenal Aripin.
Setelah tampil di Kejuaraan Atletik di Nakhon Ratchasima, Jaenal berharap juga bisa berlomba lagi di dua kejuaraan tersisa untuk mengamankan jatah ke Paralimpiade 2024.
“Kedepannya saya berharap bisa tampil di kejuaraan para-atletik di Italia dan Kejuaraan Dunia Para-Atletik di Kobe, Jepang. Besar harapan saya bisa masuk limit Paralimpade Paris 2024,” tambah Jaenal.
Selain Jaenal, satu medali perak lainnya dipersembahkan oleh Nanda Mei Sholihah dari lari 100 m T47/39 putri. Nanda finis kedua dengan waktu 13,32 detik. Medali emas pada nomor ini direbut atlet Thailand, Sasirawan Inthachot dengan waktu 13,13 detik.
Pelatih Para-Atletik Indonesia, Purwo Adi Sanyoto mengatakan, hasil yang diraih oleh atlet Indonesia kejuaraan ini akan menjadi bahan evaluasi atas hasil latihan yang selama ini telah dijalani.
“Dari hasil di kejuaraan di Nakhon Ratchasima ini, tentunya kita bisa mengetahui kemampuan dari atlet kita yang telah berlatih, sehingga nanti bisa lebih mempersiapkan diri demi meraih poin Paralimpiade 2024,” ucap Purwo.
“Persaingan di para-atletik semakin berat dan semakin kuat karena merupakan tahun terakhir kualifikasi menuju Paralimpide dan pelaksanaan Paralimpiade Paris 2024,” tambah Purwo. ****