Connect with us

Olahraga

Singapore Open 2022: Cedera Tumit, Fadia/Apriyani Tampil Habis-habisan Redam Ganda Thailand Lolos ke Final

Avatar

Diterbitkan

pada

Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti, tmpil luar biasa lolos ke final. (Foto:PBSI)

FAKTUAL-INDONESIA: Ganda putri harapan baru Indonesia, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti, meneruskan gebrakan sekaligus menjaga peforma terbaik dengan meredam perlawanan pasangan Supissara Paesmpran/Pittita Supajirakul (Thailand) melalui laga alot rubber game 19021, 21-13 dan 21-19, Sabtu (16/7/2022).

“Alhamdulillah bisa main baik dan menang. Puji syukur bisa dua kali ke final dalam tiga turnamen,” kata Fadia usai tanding.” Saya besok di final tetap akan ngotot dan semangat untuk menampilkan yang terbaik.

Tumit kiri saya memang sudah terasa sakit dari Malaysia. Terasa sakit saat mengambil bola yang datangnya menghentak. Tetapi, meski sakit saya tetap memaksakan diri untuk ngotot dan tampil habis-habisan. Maklum sudah tanggung di semifinal, harus memaksakan diri.

Saya lupakan rasa sakit untuk merebut poin demi poin. Saya fokus ke permainan saja,” sambungnya.

Komentar senada juga diberikan Apriyani. Mantan pasangan Greysia Polii ini menuturkan dirinya sudah tahu dengan tipe permainan lawan.

Advertisement

Iya Alhamdulillah, hari ini kami bersyukur dengan hasil pertandingan hari ini. Bisa menang dan lolos ke final,” kata Apriyani. ”

Di Malaysia Masters lalu kami memang menang mudah, berbedanya ya kan mereka tentu juga sudah menganalisa video. Terus mungkin juga sudah tahu bagaimana pola permainan kami.

Ya rahasianya nggak ada sih, kami mau setiap pertandingan mau ambil prestasi terus sih. Jadi kayak ada selalu mau prestasi saja. Jadi, nggak ada rahasianya sih karena setiap atlet kan pasti setiap pertandingan mau berprestasi,” tambahnya.

Sementara pelatih ganda putri Pelatnas, Eng Hian menilai sukses ke final mempertontonkan kapasitas Apri/Fadia cukup konsisten. “Keberhasilan Apri/Fadia kembali lolos ke final itu menunjukkan di mana kapasitasnya sekarang sebagai pemain,” ucap Eng Hian. “Dengan hasil itu, ke depan saya sebagai pelatih lebih enak dalam menyusun program pertandingan. Saya kira, ke depan, Apri/Fadia lebih baik tampil di turnamen level super 500 ke atas. Dengan begitu, kami tinggal menjaga performa dan persiapannya, karena sudah tahu standartnya. Salut untuk Fadia, yang memaksakan diri tetap tampil habis-habisan, meskipun mengalami cedera tumit,” sambungnya.

Advertisement

Di final, pasangan Apriyani/Fadia akan bertanding menantang pasangan unggulan ketiga Wang Yi Lyu/Huang Dong Ping (China). Pasangan Yi Lyu/Dong Ping lolos ke ke final sesudah mengalahkan pasangan rekan senegaranya Guo Xin Wa/Zhang Shu Xian dengan mudah sekali 21-8, 21-9. ****

Lanjutkan Membaca
Advertisement