Olahraga
Pelatih Pelatnas Tenis Meja PB PTMSI Sayangkan Menpora Dito Terkait Pengiriman ke SEA Games 2023 Kamboja
FAKTUAL-INDONESIA: Pelatih Pelatnas Putri Tenis Meja PB PTMSI,Evi Sumendap, sangat menyayangkan ketidak hati-hatian Menpora Dito Ariotedjo terkait pengiriman atlet tenis meja Indonesia ke SEA Games 2023 Kamboja.
“Menpora Dito menyebut atlet tenis meja yang dikirim merupakan hasil seleksi dari PB PTMSI dan PP.PTMSI. Hal itu tidak benar karena keempat atlet yang dikirim bukan hasil seleksi, dan kemungkinan Menpora Dito diberi masukan yang salah terkait hal ini,” kata Kepala Pelatih Putri Pelatnas PB PTMSI, Evi Sumendap, Rabu (3/5/2023), di Jakarta.
Dijelaskan Evi, fakta yang sebenarnya pada akhir Februari 2023 pihaknya melaksanakan Seleknas dari 24 atlet terbaik tenis meja Indonesia (baik PB dan PP) ikut serta untuk dipilih 6 putra n 6 putri untuk kemudian mengikuti Pelatnas/TC. Hal ini disambut positif masyarakat n pencinta tenia meja Indonesia karena atlet akhirnya telah bersatu mengikuti Seleknas dan dilanjutkan Pelatnas/TC.
Namun setelah TC bejalan satu bulan, Nael dan Novida meninggalkan TC dengan alasan dijanjikan berangkat ke SEA Games oleh pihak lain, sementara atlet lainnya tetap berlatih sampai menjelang libur Lebaran. ”
Kami juga melakukan seleksi setiap dua minggu untuk mendapat hasil ranking keseluruhan atlet,” beber Evi, mantan atlet tenis meja putri nasional menambahkan.n”Puncaknya kami melaksanakan seleksi terakhir dengan disiarkan LIVE oleh MNC SPORT pada tgl 12 sd 13 April lalu dan menghasilkan atlet terbaik yang akan jadi wakil Indonesia di SEA Games Kamboja. Kami terkejut kenapa Menpora Dito memberi pengumuman justru menyebut empat atlet tenis meja yang diantaranya tidak ikut seleksi nasionl malah dikirim berangkan ke
SEA Games Kamboja,” lanjut Evi.
Diakui Evi, semenjak kepergian kedua atlet Nael dan Novida (PP PTMSI) tersebut mulai terjadi keresahan diantara atlet yang TC mengenai kepastian keberangkatan ke SEA Games Kamboja, sampai akhirnya Menpora turun tangan menengahi dan dicari kesepakatan bersama antara PB dan PP. Alih-alih bukan menengahi tapi justru ‘kembali’ membuka perpecahan karena yang dikirim bukan atlet tenis meja terbaik hasil seleksi bersama (PB dan PP). ” Nyatanya kemarin pada Selasa, 2 Mei Menpora Dito memutuskan untuk memberangkatkan atlet tenis meja ke SEA Games, meski sebelumnya sempat meri keterangan jika tenis meja tidak akan berangkat ke Kamboja. Hanya anehnya, bukan atlet terbaik Indonesia yang sudah menjalani Seleknas dan TC,
justru yang dikirim adalah atlet-atlet yang tidak lolos seleknas lalu. Jadi sekali lagi saya tegaskan bahwa dari nama-nama atlet yang dikirim ke SEA Games tidak ada atlet binaan dari PB seperti yang disampaikan Pak Menpora. Dan kami sama sekali tidak dilibatkan dalam pemilihan atllet atlet tersebut,” jelasnya.
Sebagai Pelatih Putri Timnas Indonesia besar harapan agar pengiriman Atlit Tenis Meja ke multi event Sea Games di Kamboja ini adalah Atlit-atlit terbaik Indonesia yang sudah menjalani Seleknas Bersama, Pelatnas/TC, serta seleksi rutin setiap dua minggu selama Pelatnas. “Event SEA Ganes bukanlah ajang untuk ujicoba lagi tapi ajang bagi atlet terbaik untuk mengharumkan Indonesia dengan mengukir prestasi,” ucap Evi. “Atlet-atlet yang dikirim haruslah atlet tenis meja terbaik Indonesia. Tapi malah yang dikirim atlet yang tidak lolos seleknas diantara Hafidh dan Siti Aminah, jelas saya sangat menyayangkan hal ini karena sebenarnay sudah terbentuk atlet terbaik dan siap untuk mengibarka Merah Putih di SEA Games Kamboja. Jangan masalah di luar olahraga dibawa-bawa ke olahraga hingga membuat olahraga Indonesia menjadi pecah dan
tidak sehat,” terang Evi. ****