Olahraga
Kalah dari Kroasia di Perempatfinal World Cup ‘Lebih Buruk Ketimbang Kehilangan Anggota Keluarga’, Richarlison: Brasil Harus Move On
![](https://faktualid.com/wp-content/uploads/2023/01/richarlison.jpg)
Richarlison, salah skuad timnas Brasil di World Cup 2022 Qatar. (ist)
FAKTUAL-INDONESIA: Richarlison merasa kekalahan perempatfinal World Cup 2022 Qatar yang diderita Brasil dari Kroasia “lebih buruk daripada kehilangan anggota keluarga”.
Favorit pra-turnamen Selecao memenangkan Grup G dan mengalahkan Korea Selatan 4-1 di babak 16 besar untuk meningkatkan harapan mereka bisa dinobatkan sebagai juara untuk pertama kalinya sejak 2002.
Tapi kampanye mereka terhenti di babak perempatfinal di Qatar, kalah adu penalti dari Kroasia setelah Marquinhos dan Rodrygo tidak mampu melepaskan tendangan penalti mereka.
Kekalahan itu memicu respons emosional dari sejumlah pemain dengan Neymar, yang membawa Brasil unggul di perpanjangan waktu sebelum gol penyeimbang Bruno Petkovic mengirim pertandingan ke adu penalti, menangis di lapangan saat Kroasia merayakan kemenangan mereka.
“Itu merupakan pukulan, saya tidak tahu. Saya pikir itu lebih buruk daripada kehilangan anggota keluarga,” kata Richarlison kepada ESPN. “Sulit untuk pulih. Sampai hari ini, ketika saya menonton video di jejaring sosial saya, itu membuat saya sedih. Tapi kita harus move on. Saya masih muda, saya pikir saya masih punya satu atau dua World Cup lagi. Saya akan terus bekerja keras agar segalanya mulai mengalir lagi, gol mulai keluar, itulah yang Saya tahu bagaimana melakukannya di lapangan,” sambungnya.
Terlepas dari akhir turnamen yang mengecewakan, itu adalah World Cup yang kuat untuk Richarlison, yang merupakan pencetak gol terbanyak Brasil dengan tiga gol.
Tendangan sepeda penyerang Tottenham melawan Serbia memenangkan gol penghargaan turnamen dan juga telah dinominasikan untuk Penghargaan Puskas 2022, yang diberikan oleh FIFA untuk gol terbaik dalam satu tahun kalender.
“Tujuan kami adalah untuk menjadi juara. Saya mencetak gol yang indah, tapi menurut saya gol itu, katakanlah, bukanlah tujuan saya,” kata Richarlison . “Kami pergi ke sana untuk mengangkat piala. Tapi saya juga senang bisa mencetak gol hebat itu, bahkan berlari untuk Puskas. Saya senang, karena saya rasa banyak orang mulai mengenal saya lebih jauh. Itu sangat penting dalam karir saya,” sambungnya. ****