Connect with us

Olahraga

Formula One (F1) 2023 – Ralf Schumacher Percaya jadi Pembalap Ketiga Mercedez Putra Schumacher akan Berkembang Hebat

Avatar

Diterbitkan

pada

Mick Schumacher. (ist)

FAKTUAL-INDONESIA: Kepindahan putra Michael Schumacher, Mick Schumacher, ke Mercedes dalam peran pembalap ketiga adalah “situasi win-win”, kata mantan pembalap Formula One (F1) Ralf Schumacher percaya.

Schumacher yang lebih muda, putra pebalap hebat Michael Schumacher dan keponakan Ralf, dibiarkan tanpa kursi di grid F1 untuk tahun 2023 menyusul keputusan Haas untuk tidak memberinya kesepakatan baru – alih-alih memilih untuk mendatangkan Nico Hulkenberg.

Schumacher kemudian mengakhiri kesetiaannya selama empat tahun dengan Ferrari, di mana dia menjadi anggota akademi pembalap muda, yang membebaskannya untuk bergabung dengan Mercedes pada musim 2023.

Dia akan berperan sebagai pengganti Lewis Hamilton dan George Russell tahun depan, naik ke peran balap jika salah satu dari pasangan tersebut tidak dapat tampil, dan Ralf merasa itu sangat cocok.

“Saya pikir ini adalah situasi win-win untuk kedua belah pihak,” kata Ralf kepada Sky Sports di Jerman. “Satu, untuk tim mereka memiliki pebalap yang hebat, jika mereka membutuhkan pengganti jangka pendek, jika salah satu pebalap karena alasan tertentu tidak bisa mengemudi. Dan berikutnya tentu saja dia sekarang berada di tim di mana dia bisa belajar banyak. , pertama-tama melalui struktur baru, struktur besar,” lanjutnya.

Advertisement

“Bagi saya, saya pikir ini adalah peluang bagus. Karena dia sekarang memiliki tim yang berpengalaman, dengan dua rekan satu tim yang berpengalaman, dan yang terpenting, untuk perubahan, tim yang senang dia ada di sana,” terang Ralf.

Kembali ke grid dalam kapasitas balapan penuh masih menjadi tujuan Mick Schumacher dan, dengan Audi bersaing sebagai tim kerja mulai 2025, Ralf berharap pabrikan Jerman itu tertarik dengan jasa keponakannya.

“Dia memiliki kesempatan untuk berkembang lebih jauh. Dia pantas dan memiliki kesempatan – sebenarnya mengendarai mobil – tapi setidaknya sebagai pengganti test driver dan sebagai pengendara ketiga,” tutur Ralf. “Saya pikir itu hal yang hebat, tapi saya juga bisa membayangkan bahwa Audi [mungkin tertarik] karena sebenarnya tidak ada pembalap Jerman di pasar. Tapi itu masih jauh dari sudut pandang itu. Saya pikir di mana itu sekarang berada di tangan yang sempurna dan sisanya akan memberi tahu. Hal yang menyenangkan adalah dari usia 24 tahun saya pikir dia akan memiliki peluang besar lagi, tidak peduli di mana,” jelasnya. ****

Advertisement
Lanjutkan Membaca