Connect with us

Olahraga

Evaluasi PP PBSI Tentang Hasil Turnamen Januari-Juni 2025: Pelatih Belum Temukan Pola Latihan dan Komunikasi yang Pas

Diterbitkan

pada

Evaluasi PP PBSI Tentang Hasil Turnamen Januari-Juni 2025: Pelatih Belum Temukan Pola Latihan dan Komunikasi yang Pas

Kabid Binpres PP PBSI Eng Hian. (Foto: PBSI)

FAKTUAL-INDONESIA: Pemain Pelatnas PBSI belum kunjung memetik hasil meraih gelar juara pada setiap turnamen yang diikuti medio Januari – Mei 2025, termasuk turnamen di depan publik sendiri Indonesia Open.

Atas catatan yang kurang sesuai harapan tersebut, Kabid Binpres PP PBSI Eng Hian menuturkan jajaran pelatih belum ketemu pola latihan dan pola komunikasi yang pas untuk diterapkan ke masing-masing pemain Pelatnas di Pusat Bulutangkis Indonesia (PBI) Cipayung.

“Dari hasil turnamen yang diikuti sejak Januari dan terakhir kemarin di Indonesia Open, evaluasinya pelatih merasa masih mencari pola program latihan dan pola komunikasi yang tepat terutama untuk para atlet-atlet utama,” sebut Eng Hian ketika membeberkan evaluasi capaian Pelatnas, Kamis (20/6/2025), di Jakarta.

Baca Juga : Jelang Piala Sudirman 2025: PBSI Gelar Simulasi, Tim Garuda Hadapi Rajawali

Selain itu, sambung Eng Hian, faktor kedua pelatih juga harus membuat program pengiriman ke turnamen sesuai dengan kapasitas atau level atletnya dengan mencantumkan target atau sasarannya.

“Enam bulan ke depan kami mengirimkan atlet-atlet ke turnamen sesuai dengan kemampuan mereka dengan target yang dipasang adalah meraih gelar juara,” ucap Eng Hian yang pernah menyabet predikat Pelatih Terbaik di ajang Golden Award Siwo PWI Pusat di bawah kepemimpinan Ketua Siwo Gungde Ariwangsa. “Menurut pelatih, atlet-atlet utama kita belum semuanya di posisi level elite. Perlu mengejar, menaikkan kemampuan baik teknik maupun fisik,” sambungnya.

Advertisement

Di ganda putra, tambah Eng Hian, sebenarnya sudah beberapa pasangan yang sudah mencapai level itu. “Tapi hasilnya baru lima kali finalis dan memang belum sesuai harapan kita semua,” papar Eng Hian.

Pun demikian di tunggal putra, kondisi Anthony Sinisuka Ginting menjalani penyembuhan cedera sejak awal tahun, nyaris belum tercetak prestasi.

Catatan senada terjadi di sektor tunggal putri. Hanya Putri Kusuma Wardani yang memperlihatkan progres peningkatan. Sedang Gregoria ada kendala dengan kesehatannya.

“Di bawah pemain utama kami sedang terus akselerasi untuk naik level,” aku Eng Hian. “Alwi, Putri Kusuma Wardani dan Jafar/Felisha terus kita dorong untuk segera bisa konsisten di level elite,” imbuhnya.

Menurut Eng Hian, dirinya akan terus melakukan evaluasi menyeluruh.”Semua harus bisa dievaluasi secara tegas menurut saya,” kata Eng Hian. “Pemain yang sudah lima tahun lebih di Pelatnas selain progress, harus fair dilihatnya adalah pencapaian. Saya menyampaikan kepada pelatih, memberikan pandangan, kenapa tidak mencoba untuk diturunkan levelnya dan diberi target podium dulu. Bila tidak tercapai, maka harus segera dipikirkan apa yang harus dilakukan. Ini sebagai ujian juga untuk mereka,” jelasnya

Advertisement

Baca Juga : Kabid Binpres PP PBSI Eng Hian Sebut Promosi Degradasi Pelatnas Tidak Lagi Tunggu Periodesasi, Capai Prestasi Dipantau

Eng Hing berniat mau mengikis pola pikir para atlet yang datang ke turnamen untuk memperbaiki peringkat.

“Pola pikirnya harus diubah, ke turnamen harus berprestasi maka peringkat akan naik,” ucap Eng Hian. “Terpenting pelatih harus punya standarisasi dalam pengiriman ke turnamen, bagaimana persiapannya, kondisinya siap atau tidak. Jangan hanya ikut kata pemainnya yang mau turun di turnamen tanpa dasar dan persiapan yang bagus,” sambungnya.

Dijelaskan Eng Hian, dari hasil evaluasi di setiap tournamen, permasalahannya tidak jauh dari hal-hal itu saja. “Berarti belum ada perubahan program dari hasil evaluasi yang dilaporkan,” sebut Eng Hian.” Ini juga menjadi PR saya bersama pelatih teknik dan fisik untuk membuat program latihan yang lebih tepat sasaran, agar atlet dapat mencapai performa terbaiknya,” tutupnya. ****

Advertisement
Lanjutkan Membaca
Advertisement