Connect with us

Olahraga

Detec ITF J30 Yogyakarta II – Tuan Rumah Kunci Satu Tempat di Final Tunggal Putri

Avatar

Diterbitkan

pada

Kholisa Siti Maisaroh. (ist)

FAKTUAL-INDONESIA: Di nomor tunggal putri, tuan rumah mengunci satu tempat di partai final pekan kedua Detec International Junior Championship 2023 di lapangan tenis Komplek Stadion Sultan Agung Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Pada babak empat besar, Sabtu (27/5/2023), Kholisa Siti Maisaroh akan menghadapi kompatriotnya, Abigael Elham.

“Tahun lalu, kami bertemu di turnamen ini dan saya memenangkannya. Semoga saya bisa mengulang hasilnya,” tutur unggulan teratas di turnamen berlevel J30 ITF ini.

Pada babak delapan besar, Jumat (26/5/2023), Lisa berhasil menuntaskan misi balas dendam atas petenis asal Taiwan, Yu Hsi Chen, yang mengalahkannya pada pekan pertama.

Petenis kelahiran Kudus (Jawa Tengah) itu membukukan kemenangan dua set langsung 6-4, 6-2.

Advertisement

Lisa menyatakan bahwa kemenangan ini merupakan buah dari permainan yang lebih menyerang alih-alih sekadar bertahan.

“Pekan lalu, saya lebih banyak menunggu. Kondisi fisik saya saat itu lagi turun, enggak kuat buat keluar menyerang. Hari ini sudah lebih fit, saya bisa main agresif dan menekan lawan dari awal pertandingan,” tuturnya.

Serupa, Abigail Elham juga mencetak straigh set kala mengandaskan unggulan keempat, Miyu Kageyama, asal Jepang. Hanya saja, unggulan ketujuh itu mesti melewati tie break dalam laga yang berkesudahan 7-6(5), 6-3.

“Kuncinya bermain pede. Saya menampilkan permainan terbaik,” tutur petenis kelahiran Chicago, Illinois, Amerika Serikat.

Semifinal tunggal putri lainnya tersaji laga antara Jepang dan Korea Selatan. Unggulan ke-11, Noelani Sara Teso meladeni Min Young Choi

Advertisement

“Semoga petenis tuan rumah mampu berjaya di nomor tunggal pekan kedua ini,” tutur Direktur Turnamen Detec International Junior Championship, Anshari Nursida.

Unggulan Teratas Tumbang

Kejutan mewarnai gelaran pekan kedua Detec International Junior Championship. Unggulan teratas, Kai En-Yang tersingkir lebih dini pada babak delapan besar.

Petenis asal Taiwan itu kalah dari Faried Widyarohmadhiansyah, petenis kelahiran Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Bertanding di Lapangan Tenis Stadion Sultan Agung, Bantul (DIY), Faried tertinggal lebih dulu usai kehilangan set pertama 3-6. Tak putus arang, pengidola Roger Federer itu menemukan ritme permainan dan memaksakan rubber set usai unggul pada set kedua 7-5.

Advertisement

Pada set penentuan, ia membalik keadaan dengan mencetak skor telak 6-0.

“Saya berhasil memanfaatkan kelengahan lawan dengan baik. Sudah sejak set kedua, ia tampak kelelahan dengan permainan saya. Di set terakhir, saya tinggal mengajaknya berlari. Selain itu, saya juga meminimalisir error,” tutur pemain 18 tahun itu.

DI babak semifinal, Faried akan bertemu petenis asal Thailand, Kamonpanyakorn Thadpong, yang mengalahkan wakil tuan rumah, Raphael Dandy Prawira 6-4, 6-2.

Unggulan kelima itu menyatakan bahwa dirinya akan kembali memainkan permainan andalannya.

“Saya coba semua yang sudah dilatih. Mana yang mendulang poin, saya maksimalkan,” ujarnya.

Advertisement

Faried yang bernaung di Detec (Deddy Prasetyo Tennis Club) Jakarta juga berhasil lolos ke final ganda turnamen ITF Junior berkategori J5 ini. Berpasangan dengan Jason Halim, Farid bakal meladeni duet Taiwan, Kuan Shuo Chen /Kai An Wu, Sabtu (27/5/2023).

Pada semifinal tunggal lainnya, ulangan partai final pekan pertama bakal tersaji. Kuan Sho Chen kembali berjibaku menghadapi Kandhavel Mahalingam Akilandeshwari.

Pada delapan besar, So Chen, jawara pekan pertama asal Taiwan mengalahkan Jahfal Muna Kanahaya straight set 6-0 6-2. Sementara itu, Mahalingam, unggulan kedua asal India, melewati hadangan Shi Chi Nicholas Cheng asal Hongkong melewati rubber set, 4-6,  6-1 dan 6-4. ****

Advertisement
Lanjutkan Membaca
Advertisement