Olahraga
Davis Cup Play Off World Group II: Vietnam Punya Catatan Bagus atas Indonesia, Christo Dkk Wajib Waspada Bisa Terpeleset
FAKTUAL-INDONESIA: Kekuatan tuan rumah Vietnam yang bakal menjadi lawan Indonesia di babak Play Off World Group Il Davis Cup, 4-5 Februari 2023 bukan kaleng-kaleng. Bintang mereka Nam Hoang Ly bahkan telah mentas berkompetisi di level challenger, sedang skuad Merah Putih baru mampu memakai jalur wild card (fasilitas khusus-red) untuk bisa bermain di level ITF Mens World Tennis Tour M15.
Vietnam adalah tim promosi sebagai runner-up Grup III zona Asia Oceania tahun lalu. Di final yang berlangsung di Tay Ninh, tuan rumah kalah dari Pacific Oceania 1-2.
Indonesia harus melakoni play off setelah kalah saat tandang lawan Polandia, September silam.
Pada pertemuan di Hanaka Paris Ocean Park, Tu Son, Provinsi Bac Nihn ini, Indonesia yang berada di peringkat 62 merupakan unggulan ke-12 atau terakhir Play Off Grup Dunia II ini. Sedangkan Vietnam bercokol di posisi 68 dalam daftar peringkat Piala Davis.
Vietnam Selalu Unggul
Dalam sejarah ajang perebutan lambang supremasi tenis beregu putra dunia Davis Cup, Vietnam menyapu bersih kemenangan di semua pertemuan antar kedua negara, Saigon 1970 dan Solo 2016.
Di luar Davis Cup, Indonesia justru mampu membungkam tuan rumah di babak pertama beregu putra SEA Games 2022 di stadion yang sama dengan arena Davis Cup nanti.
Namun jangan terlena, turnamen ITF Mens World Tennis Tour M15 bertajuk Medco Power Indonesia di Jakarta pekan lalu, bisa menjadi simpul untuk menelaah kekuatan mutakhir.
Petenis tunggal utama Indonesia, Muhammad Rifqi Fitriadi berhasil melaju hingga perempat final, hasil terbaik di antara wakil tuan rumah. Rifqi yang akrab disapa Tole kandas di tangan unggulan teratas yang akhirnya jadi juara, Nicholas David Ionel 0-6, 6-7(4).
Nah, sepekan sebelumnya pemain asal Rumania itu kalah di babak pertama ATP Challenger Bangkok dari andalan Vietnam, Nam Hoang Ly 1-6, 6-7(5). Ini menjadi acuan Skuad Merah Putih harus waspada dari Vietnam.
Meski tenis bukanlah hitungan matematika, namun cukup tergambar betapa berat tantangan yang harus dihadapi tim Davis Cup Indonesia untuk menghindari degradasi di Vietnam. ****