Olahraga
China Open 2024: Fajar/Rian dan Dejan/Gloria Menang, Gregoria Tunjung Terhenti

Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto ke-16 besar. (Foto: PBSI)
FAKTUAL-INDONESIA: Ganda putra Skuad Merah Putih, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, dan ganda campuran Dejan Ferdiansyah/Gloria Emanuelle Wijaya sukses mencatat kemenangan, sedang tunggal putri Gregoria Mariska Tunjung harus terhenti di babak 32 besar turnamen BWF Super 1000 China Open 2024, Rabu (18/9/2024), di Olympic Stadium Changzhou, China.
Fajar/Rian sukses mengatasi perlawanan pasangan Choi Sol Gyu/Heo Kwang Hee (Korsel) dengan dua game langsung 21-11, 21-14.
“Bersyukur bisa kembali ke lapangan pertandingan setelah Japan Open, kurang lebih tiga minggu kami persiapan,” tutur Fajar.. “Tadi bisa menuntaskan laga dengan kemenangan dengan kondisi lapangan yang hembusan anginnya sangat kencang,” tambahnya.
Baca Juga : China Open 2024: Fikri/Daniel Tebas Wakil Chinese Taipei Melenggang ke-16 Besar
Dijelaskan Fajar, dengan kondisi angin memang semua pemain tidak akan mengambil resiko dengan bermain reli. “Tadi pun lawan yang terkenal dengan reli-reli panjang yang alot, kurang nyaman dengan kondisi lapangan,” ungkap Fajar. “Sementara kami mencoba bermain normal meskipun masih banyak melakukan kesalahan sendiri. Kwang Hee Heo selama ini kita kenal sebagai pemain tunggal, pasti beralihan ke ganda tidak mudah karena tipe permainan sangat berbeda. Beberapa kali dia terlihat belum nyaman bermain ganda,” imbuhnya.
Ditambahkan Fajar, secara persaingan ganda putra pasca Olimpiade ini akan sedikit berubah terutama di sisa tahun ini kemungkinan. “Banyak pasangan baru termasuk dari Indonesia, dan para pasangan top seperti Satwik/Chirag (India) dan Aaron/Woi Yik (Malaysia) juga masih absen,” lanjutnya.
Sedang Rian mengatakan secara persiapan sejauh ini sudah cukup baik. Tapi tetap hawa pertandingan selalu berbeda dengan hawa di latihan. “Kami masih perlu penyesuaian jadi semoga besok bisa bermain lebih baik lagi,” aku Rian.
Ganda campuran Dejan/Gloria berhasil menang 21-7, 11-3 ret atas pasangan Lee Chun Hei/NG Tsz Yau ( Hong Kong.) Lawan tak bisa menuntaskan laga karena cedera.
Baca Juga : China Open 2024: Anthony Ginting Redam Chico Wardoyo Maju ke Babak Kedua
“Memang bukan yang diharapkan menang dengan cara seperti ini,” ucap Dejan. ” Tapi kami tetap bersyukur akhirnya bisa melewati babak pertama setelah dalam empat turnamen ke belakang (Kanada, Jepang, Korea dan Hong Kong) selalu kalah di awal. Ini menjadi modal kami untuk mencoaba bangkit karena tidak mudah melewati ini,” lanjutnya.
Menurut Dejan, dirinya sudah siap dengan kondisi lapangan, adaptasi juga sudah lumayan ok. Itu yang membuat start cukup bagus.
Sementara Gloria menilai pasangan Hong Kong juga retired di turnamen minggu lalu. “Tapi kami tidak menyangka juga akan kembali retired hari ini jadi kami tetap waspada dan tidak lengah,” tuturnya.
Pergerakan Lambat
Sedangkan tunggal putri Gregoria Mariska Tunjung kembali gagal melangkah lebih jauh. Ia takluk di tangan Malvika Bansod (India) 24-26, 19-21.
“Hari ini saya tidak menunjukkan level permainan terbaik saya,” kata Gregoria. “Seharusnya saya bisa bermain lebih bagus dari yang saya tampilkan tadi. Kekalahan ini menjadi tamparan buat saya, di dua turnamen pertama setelah Olimpiade hasilnya tidak sesuai yang saya inginkan. Bukan hanya dari segi hasil tapi juga performa,” jelasnya.
Baca Juga : China Open 2023: Redam Rhustavito, Jonatan Tantang Unggulan Utama Axelsen di Babak 4 Besar
Menurut Gregoria, kesulitan terbesar dari pertandingan hari ini memang pergerakannya yang lambat. “Dari reli-reli juga saya hanya mengikuti irama lawan yang sedang percaya diri, membuat permainan saya kurang nyaman,” aku Gregoria. “Selain itu, saya tidak menginisiasi serangan. Tapi lepas dari semua itu, positifnya saya tadi tidak mudah menyerah, saya masih bisa memaksa untuk mengejar ketertinggalan hanya sayang di penyelesaian akhirnya belum berhasil,” jelas Gregoria. ****