Connect with us

Olahraga

Catat Jumlah Peserta Terbanyak, MURI Anugerahi Penghargaan kepada BPK Penabur-SCUA dan PB Percasi Sukses Gelar Festival Catur Pelajar Tingkat Nasional 2023

Avatar

Diterbitkan

pada

Ketua Umum Yayasan BPK Penabur Adri Lazuardi (baju putih) dan Ketua Pembina PB Percasi Eka Putra Wirya (batik coklat) berfoto bersama Panitia Besar Festival Catur Pelajar 2023. (Foto: Bambang)

FAKTUAL-INDONESIA: Lembaga Pendidikan BPK Penabur bersama PB Percasi dan Sekolah Catur Utut Adianto (SCUA) menerima apresiasi dari Museum Rekor Indonesia (MURI). Apresiasi diberikan atas sukses penyelenggaraan “Festival Catur Pelajar Tingkat Nasional – BPK Penabur 2023” yang diselenggarakan pada September lalu dengan mencatat rekor peserta 1.743 anak dari 15 propinsi dan dilangsungkan di empat kota yaitu Bandar Lampung, Bandung, Cirebon, dan Jakarta.

MURI memberikan apresiasi kepada BPK Penabur atas sukses ‘Festival Catur Pelajar Tingkat Nasional BPK Penabur 2023” secara Onsite dengan Peserta Terbanyak.

Penghargaan yang diberikan perwakilan MURI diterima langsung oleh Ketua Umum Yayasan BPK Penabur Adri Lazuardi di Kantor MURI Kelapa Gading Jakarta, Jumat (8/12/2023). Turut hadir menyaksikan Pembina PB Percasi sekaligus pendiri Sekolah Catur Utut Adianto (SCUA) Eka Putra Wirya didampingi pengurus SCUA Lisa Lumondong dan seluruh panitia pelaksana Festival Catur Pelajar Tingkat Nasional BPK Penabur dari BPK Penabur Jakarta, Bandung, Cirebon dan Lampung.

Bangun Karakter Bangsa

Ketua Umum Yayasan BPK Penabur Adri Lazuardi mengucapkan terimakasih atas apresiasi yang diberikan MURI. “Pertama-tama BPK Penabur berterimakasih kepada MURI karena telah memberikan suatu penghargaan atau apresiasi atas apa yang sudah dicapai oleh Yayasan BPK Penabur dengan PB Percasi dan SCUA,” kata Adri Lazuardi. “Yang dilakukan oleh kami dalam konteks ini adalah bagaimana kita juga berusaha membuat olahraga catur menjadi satu olahraga yang bisa membangun bangsa,” tambahnya.

Advertisement

Menurut Adri, dalam konteks olahraga catur membangun bangsa BPK Penabur menangkap peluang tersebut. Bagaimana catur dapat dimanfaatkan sebagai sarana pembentukan karakter.

Harapan ke depan Festival Catur Pelajar Tingkat Nasional BPK Penabur 2023 tidak hanya diselenggarakan di empat kota mengingat BPK Penabur ada di 15 kota di Indonesia.

“Tapi di sisi lain kami juga melihat peluang bagaimana nanti PB Percasi dan kami bisa membangun suatu kolaborasi kembali. Misalnya ada ide dari PB Percasi untuk bisa menghadirkan pecatur-pecatur internasional untuk bertanding,” tutur Adri.

Adri menyampaikan banyak siswa di BPK Penabur yang menyukai olahraga catur. Bahkan banyak juga siswa BPK Penabur yang sudah berperan di tingkat Asia Tenggara dan Asia. Ia juga menyambut baik dan mengapresiasi perhatian dan dukungan yang diberikan PB Percasi terhadap penyelenggaraan Festival Catur Pelajar Tingkat Nasional BPK Penabur 2023. Dimana para juara di beberapa kategori yang dipertandingkan akan dikirim oleh PB Percasi ke Kejuaraan Catur Tingkat Asia di Laos pada 2024.

“Bukan hanya para juara yang diapresiasi para runner up atau peringkat dua juga. Mereka diberikan wild card tampil pada Kejurnas Catur 2024 di Manado. Ini sungguh suatu apresiasi yang luar biasa,” terang Adri. “Ini belum diumumkan sebelum turnamen. Jadi merupakan kejutan yang diberikan oleh Ketua Umum PB Percasi GM Utut Adianto yang disampaikan pada waktu penyerahan piala,” imbuhnya.

Advertisement

BPK Penabur sangat bangga, lanjut Adri, atas apresiasi yang diberikan PB Percasi. “Apresiasi yang diberikan merupakan satu bukti bahwa apa yang kami lakukan dihargai oleh PB Percasi,” ungkap Adri.

Piagam MURI untuk BPK Penabur-SCUA dan PB Percasi atas sukses mencatat Peserta Terbanyak di Festival Catur Pelajar Tingkat Nasional 2023. (Foto: Bambang)

Hadirkan Ide Cemerlang

Pada kesempatan yang sama, Pembina PB Percasi Eka Putra Wirya menilai positif ide-ide cemerlang dari BPK Penabur untuk mengembangkan dan memajukan penyelenggaraan Festival Catur Pelajar Tingkat Nasional BPK Penabur 2023.

“Kalau kita lihat pertama dan kedua kan diselenggarakan secara online karena masih pandemi. Tetapi pada penyelenggaraan yang ketiga BPK Penabur justru bikin di empat kota sekaligus. Menurut saya ini satu ide yang luar biasa. Karena penyelenggaraannya tentu tidak mudah,”terang Eka.

Berkaca dari suskesnya penyelenggaraan Festival Catur Pelajar Tingkat Nasional BPK Penabur 2023, Eka meyakini BPK Penabur kembali akan menemukan ide-ide cemerlang untuk meningkatkan kualitas penyelenggaraan.

“BPK Penabur selalu mempunya ide-ide cemerlang. Kita tunggu saja. Teman-teman dari BPK Penabur akan merumuskan turnamen apa yang akan digelar tahun depan,” ujar Eka.

Advertisement

PB Percasi, terang Eka, sangat terbantu dengan inisiatif BPK Penabur menggelar Festival Catur Pelajar Tingkat Nasional BPK Penabur 2023. Karena melalui event ini catur semakin dikenal luas oleh masyarakat khususnya di tingkat pelajar. Selain itu, event ini juga berpotensi memunculkan talenta-talenta muda di olahraga catur.

Tentu PB Percasi tak cukup hanya menyampaikan terimakasih kepada BPK Penabur tetapi juga memberikan dukungan dan perhatian yang konkret kepada para juara dan runner up Festival Catur Pelajar Tingkat Nasional BPK Penabur 2023.

“Apresiasinya bukan terimakasih saja. Karena kata Pak Utut apresiasinya harus nyata. Untuk itu, para juara di event BPK Penabur kita kirim ke kejuaraan Asia di Laos tahun depan. Kemudian untuk para runner up dikirim ke Kejurnas Catur di Manado,” pungkasnya.

Sementara itu Ketua Panitia Ambar Sri Pratiwi ‘Festival Catur Pelajar Tingkat Nasional BPK Penabur 2023′ menuturkan penyelenggaraan event ini merupakan sebuah langkah nyata dari BPK Penabur, SCUA dan PB Percasi dalam mewujudkan catur sebagai salah satu olahraga yang diminati oleh para pelajar dan juga mengembangkan karakter anak bangsa sebagai generasi yang tangguh dan kreatif.

“Bukan hal sederhana menyelenggarakan turnamen catur onsite menggunakan protokol FIDE dengan peserta berjumlah besar. Berbagai kendala teknis tentunya tak terelakkan. Akan tetapi kami memaknai situasi ini sebagai sebuah tantangan baru, sehingga kami menyikapinya sebagai ajang pembelajaran serta sarana pematangan diri,” jelas Ambar. ****

Advertisement

Lanjutkan Membaca
Advertisement