Olahraga
Beri Kesempatan Anak Bangsa Maju, IMTC Gulirkan Gerakan 1000 Raket di Kejurnas Tenis Piala Gubernur Sumsel 2023
FAKTUAL-INDONESIA: Tak pernah kering ide, Irawati Moerid Tennis Competition (IMTC) kembali melakukan sebuah terobosan baru yang cukup strategis untuk memicu perkembangan tenis Indonesia ke depan.
Bila tak ada aral melintang, pada 5 Agustus 2023 mendatang, IMTC menggulirkan Gerakan 1000 Raket untuk anak bangsa pada saat pembukaan Kejurnas Tenis Piala Gubernur Sumsel Herman Deru di Jakabaring Sport City.
Irawati Moerid selaku penggagas ide brilian ini mengaku Gerakan Seribu Raket sebagai salah satu upaya untuk memicu dan terus memompa kegairahan serta perkembangan tenis secara nasional.
”Yang membuat saya terharu dan bangga karena Gerakan 1000 Raket ini mendapat sambutan luar biasa dari para orang tua petenis. Mereka siap menyumbang dan ikut berpartisipasi dalam Gerakan tersebut,” kata peraih medali emas penentu tim putri Indonesia merebut medali emas di SEA Games 1991 Manila, Filipina itu.
Irawati pun menyebutkan para orang tua petenis yang ikut berpartisipasi diantaranya adalah Soni (Soni dari Muba, ayah dari petenis Shrena Valencia,Musi Banyuasin), Adrian Bawono (Next Gen Tenis Academy), Cecep (Ayah pemain putri Zakia), Deli dari Lahat (orang tua pemain Wong Ara dan Rhein Putri Inara serta pemain-pemain yang setia mengikuti IMTC).
Gerakan Seribu Raket ini, kata Irawati, akan dibagikan kepada empat daerah yakni Aceh Tengah, Tanah Laut, Maluku Utara dan Papua Barat.
Kegairahan Tenis Terus Terjaga
Terkait Kejurnas Tenis Piala Gubernur Sumsel Herman Deru, Irawati mengatakan atmosfirnya semakin bergairah terutama dari segi peserta.
Even yang digagas langsung oleh Gubernur Sumsel Herman Deru bersama IMTC itu telah memberikan kegairahan baru dalam perkembangan tenis bukan saja di Bumi Sriwijaya juga daerah sekitar bahkan di luar Sumsel.
Sekjen IMTC Iahman Moerid secara terpisah mengatakan pihaknya memasang target agenda minimal J3 pada Piala Gubernur Sumsel TDP Yunior dan maksimal J2 untuk menyamakan level J2 seperti Piala Panglima TNI yang ditorehkan oleh IMTC di Pulau Jawa.
Sedangkan Piala Gubernur Sumsel TDP Senior, menurut Iahman Moerid, demi mengasah atlit-atlit yang transisi dari junior siap on board ke jenjang berikutnya (senior).
“Sebelumnya IMTC fokus di yunior di delapan pertandingan TDP Yunior selama 8 bulan berturut-turut. Dan kini IMTC mencoba merambah ke sektor senior mengingat yang lalu di Piala IMTC Bogor Senior cukup sukses. Sekarang pun IMTC akan berupaya mengadakan Yunior dan Senior dalam satu venue sekaligus di Jakabaring,” tambahnya.
Tujuan untuk menggelar sektor senior seperti dikatakan Iahman Moerid, ada tiga.
Pertama KU di 18 yang sudah naik umurnya harus terakomodir. Kedua, banyak pemain yang masih di bawah 18 tahun ingin mengasah kemampuan juga (KU 16 tahun) dan yang ketiga yaitu jelas untuk pemain lokal senior Indonesia harus dikasih wadah apakah untuk menambah jam terbangnya maupun kepentingan poin mereka karena pertandingan senior masih relatif sepi diadakan.
Apa yang dikatakan Iahman ini diamini Direktur IMTC Irawati Moerid..Menurut dia, tiada juara tanpa kompetisi Itu sudah mutlak.Talenta muda ini sudah seharusnya dibina dengan program-program berkelanjutan yang jelas.
“Bagaimana pun prestasi itu harus dibentuk dan ditempa dalam pertandingan-pertandingan untuk pematangan mental sebagai juara karena jam terbang,”ungkapnya. ****