Connect with us

Olahraga

Atlet Para Renang asal Magetan Maulana Rifky Sabet 7 Medali Emas di Kamboja jadi Bintang Peraih Emas Terbanyak

Avatar

Diterbitkan

pada

Atlet para renang Indonesia, Maulana Rifky Yavianda berpose dengan 7 medali yang berhasil diperoleh di ajang ASEAN Para Games 2023 di Swimming Complex, Morodok Techo Stadium, Kamboja, Jumat (08/06/2023). (Foto: NPC INDONESIA/Agung Wahyudi.)

FAKTUAL-INDONESIA: Atlet para renang Indonesia, Maulana Rifky Yavianda menjadi bintang di multievent ASEAN Para Games 2023 yang digelar di Phnom Penh, Kamboja. Maulana Rifky Yavianda secara mengejutkan berhasil membawa pulang 7 keping medali emas dari cabang olahraga (cabor) para renang di ASEAN Para Games XII Kamboja 2023. Raihan 7 emas yang dicapai atlet para renang asal Magetan, Jawa Timur tersebut adalah raihan medali terbanyak yang disumbangkan atlet Indonesia saat berlaga di APG Kamboja 2023, prestasi ini tentunya turut serta mendongkrak posisi Indonesia di klasemen akhir perolehan medali di APG Kamboja.

Tujuh medali emas yang disumbangkan Maulana Rifky dihasilkan dari nomor 4x100m Gaya Ganti Estafet Putra, 50m Gaya Dada Putra S12, 100m Gaya Bebas Putra S12, 100m Gaya Punggung Putra S12, 100m Gaya Kupu-kupu Putra S12, 50m Gaya Bebas Putra S12, dan 4x100m Gaya Bebas Estafet Putra.

Selain raihan 7 medali emas, Maulana Rifky juga menciptakan dua rekor baru ASEAN Para Games. Maulana Rifky menciptakan rekor ASEAN Para Games di 100m Gaya Kupu-kupu Putra S12 dengan catatan waktu 1:03.33 detik dan di nomor 100m Gaya Punggung Putra S12 dengan catatan waktu 1:06.53 detik.

“Alhamdulillah sangat bangga, saya berterima kasih semua pihak yang telah mendukung, pemerintah, NPC Indonesia, rekan-rekan, tim pelatih, dan keluarga, saya sangat berteirma kasih karena mendoakan kesuksesan saya di Kamboja,” terang Rifky.

Berenang Sejak Usia 4 Tahun

Advertisement

Atlet kelahiran 10 November 2002 ini mulai merasakan gangguan di penglihatannya sejak usia empat tahun, kemudian orang tuanya memilih untuk mengarahkan Rifky menyalurkan hobby di olahraga renang yang dinilai lebih minim resiko karena pertimbangan gangguan penglihatannya. Kemudian Rifky mulai mengikuti kompetisi-kompetisi renang (umum) dan di tahun 2013 Rifky bergabung dengan klub renang Petrokimia Gresik, Jawa Timur.

Di tahun 2018, saat NPC Indonesia mengadakan training camp di Petrokimia Gresik, pelatih tim para renang NPC Indonesia melihat potensi Rifky. Di tahun 2019 Rifky dipanggil untuk mengikuti pemusatan latihan nasional (pelatnas) para renang NPC Indonesia yang menempa dirinya menjadi seperti sekarang ini.
Susah Tidur

Dia mengatakan, sebelum keberangkatan ke Kamboja memang sudah ditargetkan meraih 7 emas. Target tersebut sempat menjadi beban selama di Kamboja hingga tidak bisa tidur menjelang perlombaan.

“Sebenarnya waktu hari pertama hingga terakhir sulit tidur karena target emas. Sampai hari akhir juga susah tidur. Alhamdulillah, semua terget 7 medali emas bisa tercapai berkat doa dan dukungan dari tim pelatih, rekan-rekan, dan masyarakat Indonesia,” tuturnya.

Rifky mengaku untuk mencapai target 7 emas di Kamboja dilakukan melalui proses panjang. Latihan dan latihan sangat keras harus dilaluinya demi nama NPC Indonesia berkibar di Asia Tenggara.

Advertisement

“Persiapan sangat matang, pelatnas jangka panjang. Latihan di pelatnas sejak dari APG Solo, sehingga sangat siap menghadapi APG Kamboja,” katanya.

Disinggung soal 7 medali emas, Rifky mengaku menyangka dan tidak menyangka. “Sebelumnya sudah ditarget (7 emas), harus tetap berusaha dan berdoa agar hasilnya sesuai. Sebenarnya nyangka tidak nyangka, akhirnya target terpenuhi,” sambung Rifky.

Prestasi Maulana Rifky ini mulai terlihat saat ASEAN Para Games XI yang diselenggarakan di Kota Solo. Saat itu 5 medali emas menjadi penanda debutnya membela kontingen Indonesia di ajang multievent bagi atlet disabilitas se-Asia Tenggara ini. Nyatanya, torehan prestasi Maulana Rifky makin meroket di APG Kamboja. Tujuh keping medali emas didapatkan dengan perjuangan bersama rekan-rekannya para renang.

NPC Indonesia optimistis Rifky Maulana akan bangkit dan meraih puncak performanya di Paralimpiade Paris 2024. ASEAN Para Games XII Kamboja menjadi ajang pemanasan internasional bagi Rifky untuk menuju Asian Para Games Hangzhou 2023 dan Paralimpiade Paris 2024.

“Setelah APG Kamboja, selanjutnya kejuaraan dunia para renang di Manchester Inggris pada Juli akhir, dan persiapan multievent Asian Para Games Hangzhou Oktober mendatang, dengan target mempertajam catatan waktu di Kamboja. Saya juga fokus meraih tiket lolos ke Paralimpiade Paris 2024,” ucapnya.

Advertisement

Kehebatannya di arena renang tidak lagi terbantahkan. Latihan demi latihan dijalani Maulana Rifky Yavianda hingga menuju APG XII Kamboja. Sebuah proses panjang yang tak pernah menghianati hasil.

“Kerja keras saya juga didukung doa dari keluarga, tim pelatih, dan keluarga besar NPC Indonesia. Tujuh emas saya persembahkan untuk keluarga, NPC Indonesia, dan seluruh rekan serta masyarakat Indonesia yang sudah memberikan dukungan doa dan semangat bertanding,” pungkas Rifky. ****

Lanjutkan Membaca