Olahraga
Asian Para Games 2022 Hangzhou: Atlet Boccia Indonesia Tampil Bagus di Laga Pembuka
FAKTUAL–INDONESIA: Tiga atlet boccia Indonesia memulai perjuangannya di pentas Asian Para Games 2022. Dalam laga pertama kelas individual yang digelar di Hangzhou Gymnasium, Sabtu (21/10/2023), boccia Indonesia mampu mengalahkan sejumlah rival.
Di nomor individual BC 1 putra, Muhamad Afrizal Syafa menang telak saat melawan atlet Mongolia, Munkdemberel Togootogtokh dengan skor akhir 6-1. Di kelas individual BC2 Putra, Muhammad Bintang Satrio juga berhasil mengumpulkan poin, usai menyingkirkan atlet asal Taiwan, Lin Cen Yang dengan skor 5-4.
Kemenangan didapat atlet putri Indonesia, Handayani yang turun di kelas individual BC1. Handayani berhasil mengalahkan Leung Mei Yee asal Hongkong 5-1.
Pelatih Islahuzzaman Nur Yadin mengungkapkan peluang tiga atlet boccia untuk lolos ke putaran selanjutnya cukup besar berdasarkan poin dari kemenangan yang diperoleh.
“Insya Allah atlet kita bisa lolos kualifikasi grup, kebetulan kita sudah tahu peta kekuatan musuh khususnya di Asia Tenggara,” kata Islah, sapaan akrab Islahuzzaman Nur Yadin.
Islah menyebut, lima punggawa boccia Indonesia memiliki potensi untuk bermain impresif dalam AiPG Hangzhou 2022. Peluang medali pun diharapkan datang dari Muhamad Afrizal Syafa di nomor individual BC1 putra.
“Peluang itu ada, karena target satu perunggu, jadi mudah-mudahan bisa melesat ke atas. Peluangnya ada di kelas BC1 buat Afrizal dan tim,” ungkap Islah.
Boccia Indonesia masih harus berhadapan dengan lawan terberatnya dari Asia Tenggara yakni Thailand, ditambah dengan kehadiran Korea.
Sementara itu, atlet putri boccia, Handayani mengungkapkan kegembiraannya mampu tampil maksimal dalam pertandingan perdana babak kualifikasi grup tersebut. Dirinya akan memberikan performa terbaiknya dengan harapan dapat menaiki podium AiPG Hangzhou 2022.
“Alhamdulilah saya sangat senang untuk pertandingan pembuka tadi bisa meraih kemenangan. Semoga besok bisa tampil bagus lagi, karena pasti tantangan akan lebih besar jadi harus fokus,” kata Handayani.****