Connect with us

Olahraga

Asia Zone 3.3 Chess Championships 2023 – GM Novendra Atasi GM Susanto, Catat Kemenangan IM Irene Hidupkan Peluang

Avatar

Diterbitkan

pada

IM Irene Kharisma Sukandar. (Foto: Bambang)

FAKTUAL-INDONESIA: Menangi ‘perang saudara’ atas Grand Master (GM) Susanto Megaranto, GM Novendra Priasmoro perlahan tapi pasti mulai bangkit dan membuka peluang merebut juara pada Asian Zone 3.3 Chess Championship 2023 untuk meraih tiket ke World Cup 2023.

GM Novendra mengalahkan seniornya GM Susanto pada babak ke-5 yang berlangsung Selasa (9/5/2023) di Ballroom Hotel Century Park Senayan, Jakarta.

Memegang buah putih, Novendra berhasil membuat Susanto menyerah pada langkah ke-55 dalam laga yang diawali dengan pembukaan Ruy Lopez. Tambahan 1 poin maka total poin yang dikemas Novendra menjadi 3 poin (2 kali menang, 2 kali remis dan 1 kali kalah). Satu kekalahan yang diderita Novendra terjadi pada babak ke-4, Senin (8/5/2023) malam, saat berhadapan dengan pecatur Vietnam GM Le Tuan Minh (elo rating 2542).

Novendra kini menempati urutan ke-4 klasemen sementara Asian Zone 3.3 Chess Championship 2023 di bawah urutan teratas GM Sumiya Bilguun dari Mongolia dengan 4,5 poin, urutan kedua GM Tin Jingyao dari Singapura dengan 4 poin dan urutan ke-3 GM Le Tuan Minh dari Vietnam juga dengan 4 poin.

Sementara GM Susanto Megaranto yang sebelumnya menempati urutan ke-3 terlempar ke posisi ke-7 dengan 3 poin (2 kali menang, 2 kali remis dan 1 kali kalah).

Advertisement

Novendra mengakui kemenangannya atas Susanto kali ini agak berbau keberuntungan. Karena berdasarkan kalkulasi pertandingan seharusnya berakhir remis.

” Itu harusnnya remis. Hanya saja Mas Santo maksa dan kemudian lengah ketika melangkahkan kudanya ke petak b3. Praktis dia hanya bertahan karena posisinya kurang bagus. Sebelum kuda ke-b3 pertandingan cenderung mengarah ke remis,” tutur Novendra usai pertandingan.

Novendra mengaku akan lebih fokus lagi dalam bermain untuk memaksimalkan peluang menjadi juara atau setidaknya bisa merebut tiket lolos ke World Cup 2023. “Habis kalah di babak ke-4, jadi kemenangan kali ini sangat berarti karena masih punya peluang untuk juara atau setidaknya merebut tiket lolos ke World Cup,” ujar Novendra. “Yang penting fokus setiap babak. Terutama dalam hal opening atau pembukaan. Karena saya masih suka buru-buru saat opening. Akibatnya sering kesulitan mengembangkan strategi permainan,” imbuhnya.

Khusus soal opening, Novendra mengaku sudah berdiskusi dan meminta masukan dari dua pelatih asing yang ditugaskan PB Percasi yakni GM Ruslan Shcherbakov (Rusia) GM dan Ivan Kovalev (Belarus). Kedua pelatih asing tersebut menyarankan kepada Novendra untuk memikirkan terlebih dahulu saat melakukan langkah demi langkah dalam opening.

Sementara GM Susanto mengaku telah melakukan kesalahan saat berlaga menghadapi Novendra. “Sebenarnya seimbang tapi saya melakukan kesalahan dengan membuang tempo (langkah yang sia-sia tak ada guna) melangkahkan kuda. Novendra berhasil mengambil kesempatan dan menang,” terang Susanto.

Advertisement

Susanto menuturkan kekalahan dari Novendra pada babak ke-5 membuat peluangnya untuk menjadi juara atau setidaknya merebut tiket ke World Cup menjadi berat. “Peluang semakin berat sih,” ucap Susanto. “Tapi saya akan berjuang maksimal. Tidak ada pilihan lain harus menang terus di empat babak tersisa,” sambungnya.

Asian Zone 3.3 Chess Championship yang berlangsung mulai 5 hingga 13 Mei di Ballroom Hotel Century Park Senayan Jakarta merupakan ajang seleksi ke World Cup 2023. Ada tiga tiket lolos yang diperebutkan yakni dua di kelompok Open/putra (juara dan runner up) dan satu tiket di kelompok putri (juara).

Selain memperebutkan tiket ke World Cup , event Asian Zone 3.3 Chess Championship 2023 juga menyediakan hadiah uang senilai 15.000USD dengan rincian 9.000 USD untuk putra dan 6.000 USD untuk putri.

Ajang kualifikasi World Cup ini diikuti sebanyak 58 pecatur terdiri dari 35 pecatur putra dan 23 pecatur putri dari 9 negara yang bernaung di bawah Zona 3.3 Asia. Indonesia sendiri selaku tuan rumah menurunkan sebanyak 22 pecatur (14 pecatur putra dan 8 pecatur putri).

Irene Catat Kemenangan

Advertisement

Sementara di kelopon putri, pecatur tuan rumah IM Irene Kharisma Sukandar, mampu bangkit dengan mencatat kemanangan lewat partai panjang lawan WGM Nguyen Thi Mai (Vietnam). Ia menang pada langkah ke-64.

“Puji Tuhan hari ini saya menang,” kata IM Irene. “Ini membuka peluang untuk merebut gelar juara meski saya masih tertinggal 0,5 poin dari pimpinan klasemen pecatur Mongolia IM Munguntuul Batkhuyag yang hari ini dia bermain remis atas pecatur Vietnam,” aku Irene. “Tapi saya tidak boleh lengah lagi untuk empat babak tersisa dan berharap Batkhuyag akan menderita kalah atau seri,” imbuhnya.

Dijelaskan Irene, dirinya harus mempersiapkan fisik untuk empat babak terakhir. “Seperti dari awal saya katakan jika laga sembilan babak ini cukup menguras fisik dan mental. Dan saya harus persiapkan keduanya untuk menghadapi laga empat babak terakhir,” jelas Irene yang juga merupakan juara bertahan hingga lolos ke Wolrd Cup 2029 lalu. ****

Advertisement
Lanjutkan Membaca