Connect with us

Olahraga

PON XXI – 2024: Emas DKI Jakarta Dekati 100 Buah, Terus Tekan Jatim dan Jabar

Gungdewan

Diterbitkan

pada

PON XXI - 2024: Emas DKI Jakarta Dekati 100 Buah, Terus Tekan Jatim dan Jabar

FAKTUAL INDONESIA: Kontingen Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta terus menekan  Jawa Timur (Jatim) dan Jawa Barat (Jabar) untuk memimpin klasemen perolehan medali Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI tahun 2024 Aceh – Sumatera Utara (Sumut) hingga Minggu (15/9/2024) siang.

Bahkan sesuai dengan klasemen perolehan medali yang dilansir pon2024.id pada pukul 14.00 WIB, perolehan emas Jakarta makin mendekati angka 100. Jakarta memimpin klasemen dengan raihan 96 emas, 83 perak dan 80 perunggu. Raihan  Jakarta makin meninggalkan Jatim dan Jabar yang belum menyentuh angka 90 emas.

Jatim yang sebelum PON XXI resmi dibuka terus memimpin klasemen kini berada di posisi kedua dengan 88 – 78 – 81. Jabar sebagai juara umum bertahan masih terseok di posisi ketiga dengan 87 – 85 – 88.

Baca Juga : Duh! Wasit Sepak Bola PON Aceh Terkapar Usai Dipukul Pemain

Di tengah persaingan ketat 3 kekuatan raksasa olehraga di Tanah Air itu, tuan rumah bersama PON kali ini, Aceh dan Sumatera Utara (Sumut) membayangi di posi lima besar meskipun raihan emas kedua daerah ini jauh tertinggal dari Jakarta, Jatim dan Jabar. Sumut berada di pisisi keempat dengan 46 – 24 – 54. Kemudian Aceh di posisi lima dengan 39 – 35 – 35.

Advertisement

Posisi berikutnya di 10 besar muncul Jawa Tengah (peringkat 6) dengan 33 – 33 – 61, DI Yogyakarta (7) 20 – 25 – 27, Bali (8) 19 – 22 – 31, Lampung (9) 16 – 12 – 18 dan Kalimantan Timur (10) 13 – 23 – 30.

Tercatat juga sudah seluruh 38 provinsi memperoleh medali. Namun Kontingen IKN yang juga ambil bagian belum mendapat medali.

Pada perburuan medali Minggu (15/9/2024), Jatim berhasil menambah emas dari cabang olahraga wushu dan panahan.

Jatim berjaya mengawinkan emas caboe wushu di taolu putra dan putri. Dalam pertandingan yang digelar di GOR Disporasu, Deli Serdang, Sumatera Utara, Minggu, Akbar Dwi Affandi/Nicholaus Karanka Adinugroho/Muhammad Zaki Ikbaar Ramadhan menyabet emas duilian putra sedangkan Natalie Chriselda Tanasa/Benedicta Rafaella Karolusia Prasetyo menjadi yang terbaik di nomor duilian putri.

Sementara itu atlet wushu Jawa Tengah Tharisa Dea Florentina menyegel medali emas nomor sanda kelas 52 kg putri pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut usai mengalahkan wakil tuan rumah. Bertanding di GOR Disporasu, Deli Serdang, Sumatera Utara, Minggu, Dea tampil percaya diri saat mengalahkan atlet Sumatera Utara Elsanda Sitio dua babak langsung.

Advertisement

Tambahan emas untuk Jatim juga datang dari panahan setelah Diananda Choirunisa dan kawan-kawan berjaya menumbangkan Jawa Tengah di babak final nomor recurve tim putri. Pada pertandingan yang berlangsung di Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh, Minggu, tim beregu putri Jawa Timur mengatasi perlawanan Jawa Tengah tiga set langsung 6-0.

Baca Juga : PON XXI – 2024: Eksibisi Sukses di Sumut, Teqball Resmi Dipertandingkan di PON XXII – 2028

Di nomor beregu recurve putra, Yogyakarta yang bermaterikan Arif Dwi Pangestu, Hendra Purnama, Lisnawanto Putra mendulang emas usai menundukkan Jawa Barat dengan skor 6-2 (51-53, 57-44, 54-51 dan 53-51).

Sementara medali perunggu diraih oleh Jawa Tengah yang mengakhiri drama sengit menghadapi Kalimantan Timur usai menang dengan skor tipis 5-4 (49-46, 45-57, 46-50 dan 50-47) pada pertandingan perebutan tempat ketiga.

Jabar dan Kateng Didiskualifikai

Pengurus Besar (PB) Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PODSI) menjelaskan penyebab tim dayung putri perahu naga Jawa Barat (Jabar) dan Kalimantan Tengah didiskualifikasi pada babak final cabang olahraga dayung perahu naga pada Sabtu (14/9).

Advertisement

“Kontingen Jawa Barat dan Kalimantan Tengah didiskualifikasi karena mereka masuk ke jalur lawan,” kata Wakil Sekretaris PB PODSI Brata Tryana Hardjosubroto di Kabupaten Aceh Besar, Minggu.

Brata menjelaskan sesuai aturan perlombaan setiap perahu naga dilarang masuk ke lajur lawan karena dapat membahayakan keselamatan para atlet. Keduanya diskualifikasi setelah panitia penyelenggara melakukan pengecekan lewat video drone.

Pada pertandingan cabang olahraga dayung perahu naga nomor 12 crew putri 1.000 meter tersebut, perahu yang dikemudikan atlet Jabar dan Kalimantan Tengah sama-sama masuk ke lajur lawan saat perlombaan berlangsung.

Panitia segera menghentikan pertandingan dan kembali mengulang perlombaan tanpa melibatkan tim Bumi Pasundan dan tim beregu putri Kalimantan Tengah.

Brata mengatakan diskualifikasi tersebut pertama kalinya terjadi pada cabang olahraga dayung perahu naga PON Aceh-Sumatera Utara. Pada edisi sebelumnya di Papua, tidak ada diskualifikasi terhadap atlet yang bertanding.

Advertisement

“Tapi sebetulnya bisa saja terjadi kapan pun,” ujarnya.

Baca Juga : Kontingen Barongsai Kaltara Peraih Medali Emas PON XXI Dapat Kehormatan Kunjungi Sekretariat PB FOBI di Jakarta

Pada final perahu naga jarak 1.000 meter tersebut kontingen DKI Jakarta keluar sebagai pemenang dengan catatan waktu 4 menit 18,736 detik dan berhak membawa pulang medali emas. Kemudian di tempat kedua atau medali perak disabet oleh tim putri tuan rumah Aceh yang finis dengan catatan waktu 4 menit 19,986 detik.

Sementara peringkat ketiga atau medali perunggu diamankan oleh tim beregu putri Kalimantan Selatan setelah menyentuh garis finis dengan waktu 4 menit 21,708 detik. ***

Advertisement
Lanjutkan Membaca
Advertisement