Olahraga
Perkembangan Olahraga Bridge Di Kalangan Mahasiswa Indonesia dan Asia
Oleh : Bert Toar Polii
FAKTUAL-INDONESIA: Bridge Masuk Kampus diawali tahun 1993 atau 30 tahun yang lalu. Adalah Ketua Umum PB GABSI waktu itu , Alm. Amran Zamzami SE, yang memutuskan untuk menyelenggarakan Kejuaraan Nasional Masiswa Antar Perguruan Tinggi.
Ini merupakan langkah yang berani, karena dikuatirkan animo akan sedikit, sedangkan biaya yang dikeluarkan cukup besar, namun Alm. Amran Zamzami tetap ngotot dan kenyataannya sungguh menggembirakan.
Ketika Kejurnas tersebut digelar pada tanggal 8 hingga 15 Agustus 1993, diikuti 32 tim mewakili 22 Universitas/ Perguruan Tinggi, yang berasal dari 16 propinsi. Mendikbud waktu itu Dr.Ing. Wardiman Djojonegoro secara resmi membuka Kejurnas tersebut dan memberikan Piala Bergilir untuk nomor beregu.
Piala bergilir untuk nomor pasangan diberikan oleh Menpora yang waktu itu dijabat oleh Hayono Isman
Sampai saat ini Kejurnas Antar Perguruan Tinggi telah digelar 16 kali. Terakhir digelar oleh Pengprov GABSI DKI pada tahun 2019 di Jakarta. Event ini akan digelar pada tanggal 11-14 Nopember 2019 bertempat di Gedung Balai Prajurit Marinir, Cilandak Jakarta.
Sayang kemudian karena pandemic covid 19 belum digelar lagi secara face to face sampai saat ini.
Semoga event ini bisa digelar kembali tahun ini, mengingat cabor bridge telah resmi akan diperlombakan pada Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (POMNAS) ke-18 tahun 2023 yang rencananya digelar Oktober mendatang.
Jika Kejurnas Bridge Mahasiswa bisa digelar pada saat libur sekolah nanti maka kegiatan bridge di kalangan mahasiswa akan bisa menjadi ajang persiapan untuk menghadapi POMNAS nanti.
Selain kegiatan dalam negeri, Indonesia juga menjadi penggagas Kejuaraan Antar Universitas se Asia.
1st Asian University Bridge Championship yang diselenggarakan pada tanggal 24-30 Nopember 2009 di Sanur Paradise Plaza hotel merupakan inisiatif Indonesia.
Event ini diikuti China, Singapura, Thailand, Taipei dan Indonesia dengan hasil selengkapnya :
Pasangan
- LU Jiteng-LI Chenglong China 61.52%
- Mario Mambu-Franky Tangkudung Indonesia 59.82 %
- Rawit Sookasem-Sonporn Siriwatthanasest, Thailand 58.98%
- Yena Wirahma-Edo Rahmat jalil, Indonesia ITB 55.32
Beregu
- China – Wuhan University 235.5
- Ch. Taipei National Taiwan University A 229.5
- Indonesia Unsrat 223
- Indonesia ITB
- University Singapore 208.5
- Indonesia UNIMA 205
- Ch. Taipei National Taiwan University B 181.5
- Thailand King Mongkut’s Univ. of Technology 159
Selanjutnya pada tahun 2024, cabor bridge juga akan dipertandingkan pada ASEAN University Games (AUG) 2024 yang akan diselenggarakan di Surabaya dan Malang.
Menurut kabar terakhir ITS akan menjadi tuan rumah untuk cabor bridge. ASEAN University Games (AUG) 2024 akan digelar di 9 universitas di Surabaya dan Malang. ***