Olahraga
Olimpiade 2024 Paris: Bulutangkis Indonesia 2 Menang 2 Kalah, Panahan Putri, Rowing, Judo dan Senam Tersisih

Perjuangan pemain bulutangkis Gregoria Mariska Tunjung, Anthony Sinisuka Ginting, pesenam Rifda Irfanaluthfi, tim panahan putri dan pejudo Maryam March Maharani pada Olimpiade 2024 Paris, Prancis, Minggu (28/7/2024) (NOC Indonesia)
FAKTUAL INDONESIA: Bulutangkis Indonesia masih terus menyinarkan harapan untuk bisa mengaman medali emas pada Olimpiade tahun 2024 di Paris, Prancis, meskipun dalam laga empat nomor yang diikuti Minggu (28/7/2024), tidak semuanya menghasilkan kemenangan.
Wakil bulutangkis Indonesia yang tampil di tunggal putra, tunggal putrai, ganda putri dan ganda campuran membukukan menang di 2 nomor dan kalah di 2 nomor pula.
Pada tunggal putra Anthony Sinisuka Ginting membuka perjuangannya di Paris dengan kemenangan atas wakil Amerika Serikat Howard Shu 21-14, 21-8 pada penyisihan grup.
Kemudian di tunggal putri, Gregoria Mariska Tunjung juga melakukan awal mulus setelah menang atas wakil Ukraina Polina Buhrova 21-10, 21-15.
Namun pada ganda putri Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti kalah dari unggulan pertama Chen Qing Chen/Jia Yi Fan (China) 12-21, 22-24.
Kemudian ganda campuran Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari kalah 10-21, 3-21 dari unggulan pertama Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong (China).
Ginting mengatakan tidak ingin lengah dan mengendurkan fokusnya demi menghadapi laga kedua fase grup Olimpiade Paris 2024. Dia selanjutnya berjumpa dengan wakil tuan rumah Toma Junior Popov pada Rabu (31/7/2024) WIB, pada pertandingan yang digelar di Porte De La Chapelle Arena.
“Akan berdiskusi bersama pelatih tentang calon lawan besok seperti apa, kondisi lapangan juga seperti apa. Jadi, fokus utama saya mempersiapkan diri sendiri dulu, jaga fisik, recovery, makan, dan semoga di lapangan nanti bisa bermain dengan baik,” jelas Ginting, dikutip dari keterangan singkat Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia), Minggu.
Mengenai jalannya pertandingan, tunggal putra peringkat sembilan dunia itu mengatakan ia mampu beradaptasi dengan ketegangan dan atmosfer pertandingan dengan cukup baik.
“Cukup sulit di awal (gim), tapi dengan berjalannya poin, saya coba buat lebih rileks dan enjoy, tapi juga fokus,” ungkap Ginting.
Sedangkan Gregoria Mariska Tunjung mengakui sempat tegang saat melakoni laga pertama fase grup Olimpiade Paris 2024 yang digelar di Porte De La Chapelle Arena, Minggu.
“Karena sempat tegang, saya meminta pelatih untuk mengingatkan saya kalau gestur saya tidak (terlihat) enak. Saya minta diingatkan untuk tarik napas dan rileks,” ungkap Gregoria.
Bicara mengenai peluang dan ambisinya di Olimpiade keduanya ini, finalis Piala Uber 2024 itu mengatakan ingin fokus dalam setiap pertandingan agar ia dapat meraih lebih banyak kemenangan, dan kans untuk membawa pulang medali juga terbuka.
“Saya akan berusaha semaksimal mungkin, akan belajar terus, karena pastinya tidak mudah untuk bisa mempertahankan (performa baik), kadang bisa naik-turun karena masih tegang,” kata Gregoria yang dijadwalkan untuk berjumpa dengan tunggal putri Ceko Tereza Svabikova pada laga kedua, Rabu (31/7) WIB.
Pelatih ganda campuran Indonesia Herry Iman Pierngadi menilai peluang bagi pasangan Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari untuk melaju ke babak utama Olimpiade Paris 2024 masih terbuka.
“Peluang ke perempat final belum tertutup. Di laga terakhir, Rinov/Pitha harus lebih fokus, lebih konsentrasi dan tidak terburu-buru,” kata Herry, dikutip dari keterangan singkat PP PBSI.
Peluang itu masih terbuka mengingat pada laga pertama, Rinov/Pitha telah mengantongi satu kemenangan melalui rubber game atas wakil Korea Selatan Kim Won Ho/Jeong Na Eun, 22-20, 14-21, 21-19.
Wakil Indonesia satu-satunya pada sektor ganda campuran tersebut harus mewaspadai pasangan tuan rumah Thom Gicquel/Delphine Delrue pada laga terakhir.“Waspada juga karena lawan tuan rumah. Penonton dan dukungan dari satu arena penuh,” kata Herry.
Pelatih ganda putri Indonesia Eng Hian menekankan bahwa Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti harus tetap berjuang dengan keras pada laga terakhir fase grup Olimpiade Paris 2024, meskipun telah menelan dua kekalahan straight game.
“Apri/Fadia belum berhasil lolos ke babak selanjutnya tetapi pertandingan terakhir harus diperjuangkan. Karena nilai sebuah kemenangan di Olimpiade begitu berarti untuk dampak ke depan,” kata Eng Hian.
Adapun Apri/Fadia sebelumnya kalah dari pasangan Jepang Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara melalui dua gim langsung 22-24, 15-21.
Apri/Fadia pun kini bersiap untuk menghadapi wakil Malaysia Tan Pearly/Thinaah Muralitharan pada laga fase grup terakhir nanti.
Terhenti
Di luar bulutangkis, atlet selancar ombak Indonesia Rio Waida harus melakoni babak kedua yang merupakan babak eliminasi untuk melanjutkan perjuangan setelah menempati urutan ketiga pada babak pertama cabang olahraga selancar ombak Olimpiade Paris 2024.
Berkompetisi di pantai Teahupo’o, Tahiti, Kepulauan Polinesia Prancis, Sabtu (27/7) siang waktu setempat atau Minggu (28/7) pagi WIB, Rio mencatatkan dua ombak terbaiknya dengan total 5,74 poin, masing-masing 5,17 poin dan 0,57 poin.
Tampil pada Heat 8, Rio bersaing bersama wakil Jepang Reo Inaba yang menempati urutan pertama dengan total nilai 12,76 poin, dan wakil Italia Leonardo Fioravanti yang berada di urutan kedua dengan total nilai 8,87 poin.
Dengan hasil pada babak pertama, Inaba, yang meraih poin tertinggi, dapat langsung menuju babak ketiga. Sementara, dua posisi bawah yang ditempati Fioravanti dan Rio harus melalui babak kedua atau babak eliminasi terlebih dahulu untuk dapat melanjutkan perjuangan di Olimpiade Paris 2024.
Pada babak kedua atau babak eliminasi, Rio akan berkompetisi di Heat 3 bersama dengan peselancar Afrika Selatan Jordy Smith.
Sementara itu langkah tim panahan putri Indonesia ditahan oleh China di babak perempat final Olimpiade Paris 2024 yang berlangsung di Esplanade des Invalides, Paris, Minggu.
Tim panahan Indonesia yang terdiri dari Syifa Nur Afifah Kamal, Rezza Octavia dan Diananda Choirunisa dihentikan oleh tim China yang terdiri dari Yang Xiaolei, Li Jiaman dan An Qixuan dengan skor 1-5.
Dari ajang dayung, kondisi angin di arena perlombaan diperkirakan menjadi penyebab atlet dayung Indonesia La Memo gagal melaju ke perempat final nomor single sculls putra setelah finis urutan ketiga pada babak repechage Olimpiade Paris 2024.
Berkompetisi di Nautical St – Flat water, Paris, Prancis, Minggu, Memo finis di urutan ketiga pada Heat 2 dengan catatan waktu 7 menit 19,60 detik, demikian laman resmi Olimpiade Paris 2024.
Catatan waktu tersebut 0,27 detik lebih lambat dari hasil pada babak penyisihan, Sabtu (27/7), ketika Memo finis di urutan kelima dengan catatan waktu 7 menit 19,33 detik.
Pelatih dayung Okhan Adris mengatakan hasil perlombaan di luar ekspektasi, dan memperkirakan kondisi angin pada arena perlombaan menjadi faktor yang mempengaruhi catatan waktu Memo.
“Hasil lomba hari ini Memo, di luar ekspektasi kami, karena kemarin waktu Heat Memo tidak full lomba berdasarkan hasil pengecekan HR (182) dia, dan hari ini HR (186) lebih tinggi, dan harusnya kecepatan perahu lebih cepat di banding kemarin,” kata Okhan kepada ANTARA melalui pesan instan di Jakarta, Minggu.
“Biasanya kondisi angin di venue karena hampir setiap negara mengalami penurunan waktu dari Heat. Memo catatan waktunya sama pada saat Heat.”
Tampil pada Heat 2, Memo bersaing bersama atlet dayung Monako Quentin Antognelli yang menempati urutan pertama dengan catatan waktu 7 menit 10,00 detik, dan atlet dayung India Balraj Panwar yang berada di urutan kedua dengan catatan waktu 7 menit 12,41 detik.
Hanya dua tercepat dalam Heat yang dapat melaju ke babak selanjutnya. Dengan demikian, langkah Memo di Olimpiade Paris harus terhenti pada babak repechage.
Langkah atlet judo atau judoka wakil Indonesia Maryam March Maharani harus terhenti di babak 16 besar usai kalah dari wakil Kosovo, Distria Krasniqi yang merupakan peringkat dua dunia, dalam pertandingan yang digelar di Champ-de-Mars Arena, Paris, Minggu.
Maharani kalah lewat ippon atau bantingan yang dilakukan atlet asal Kosovo tersebut dalam pertandingan kelas -52 kg yang berlangsung 37 detik tersebut.
Dengan hasil ini, langkah Maharani harus terhenti di babak 16 besar, sekaligus memastikan Indonesia tanpa medali di cabang olahraga judo.
Sebelumnya, Maharani sempat mengalahkan Jacira Ferreira dari Mozambik dalam babak eliminasi 32 besar kelas -52 kg. Rani, sapaan akrabnya, menang dengan skor 10-0 atau ippon dalam waktu pertandingan 47 detik atas judoka peringkat 72 dunia tersebut.
Satu-satu wakil Indonesia di cabang senam Rifda Irfanaluthfi menuntaskan penampilan di cabang olahraga senam nomor all round Olimpiade Paris 2024 dalam kondisi cedera.
Dalam ajang yang berlangsung di Bercy Arena, Paris, Minggu malam WIB, Rifda memainkan palang bertingkat dari empat alat yang wajib dicoba dengan mencatatkan 9,166 poin.
Sepanjang pertandingan, Rifda menahan rasa sakit akibat cedera di bagian meniskus dan ACL yang dialaminya dan harus dibantu oleh pelatih, Eva Novalina saat posisi naik dan mendarat di palang bertingkat.
“Rasanya berat banget karena untuk bisa sampai di Olimpiade ini perjalanannya tidak mudah dan panjang sekali. Latihan keras dengan menahan rasa sakit, kondisi naik turun rasanya berat banget. Saya berharap bisa tampil di empat alat, tapi cedera lagi, dari nol lagi, bisa 3 alat lagi cedera lagi, sampai tampil di palang bertingkat saja tadi,” kata Rifda Irfanaluthfi dalam keterangan KOI, Minggu. ***