Connect with us

Olahraga

Menpora Dito Buka Jurus untuk Penuhi Harapan Presiden Prabowo Pencak Silat Diakui IOC sebelum Olimpiade 2028

Gungdewan

Diterbitkan

pada

Menpora Dito Buka Jurus untuk Penuhi Harapan Presiden Prabowo Pencak Silat Diakui IOC sebelum Olimpiade 2028

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI Dito Ariotedjo didampingi Wakil Menpora Taufik Hidayat dan Deputi IV Kemenpora Surono saat memberikan keterangan kepada wartawan usai rapat tingkat menteri koordinasi pusat terpadu terkait Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 86 Tahun 2021 tentang DBON, Rabu (4/12/2024) di Auditorium Wisma Graha Kemenpora, Jalan Gerbang Pemuda Nomor 3 Senayan. (Akbar/kemenpora.go.id)

FAKTUAL INDONESIA: Presiden Prabowo Subianto mengharapkan agar pencak silat bisa diakui Komite Olimpiade Internasional (IOC) sebelum pelaksanaan Olimpiade 2028.

Harapan Presiden Prabowo yang juga Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia (PB IPSI) itu diungkapkan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI Dito Ariotedjo dalam rapat tingkat menteri koordinasi pusat terpadu terkait Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 86 Tahun 2021 tentang DBON, Rabu (4/12/2024) siang.

Selain itu Menpora Dito juga siap menyukseskan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto. Salah satu yang menjadi fokusnya adalah di bidang olahraga.

Baca Juga : Terima Kunjungan Wamenpora Taufik Hidayat, Ketua Umum PP MPI Marsekal Muda. TNI. Purwoko Aji Prabowo Paparkan Program Pelatnas

“Bapak presiden sangat mengharapkan sebelum Olimpiade 2028, pencak silat bisa diakui oleh IOC (Komite Olimpiade Internasional, Red.),” kata Menpora Dito dalam rapat yang berlangsung di Auditorium Wisma Graha Kemenpora, Senayan, Jakarta.

Ternyata Menpora Dito sudah menyiapkan jurus untuk memenuhi harapan Presiden Prabowo itu. Ini tergambar dari paparan tentang beberapa hal yang perlu dilakukan dalam peta jalan pencak silat menuju Olimpiade.

Advertisement

Yang pertama yaitu dukungan minimal 50 negara dari lima benua yang diakui olen National Olympic Comittee (NOC) masing-masing dan membina atlet serta menyelenggarakan kejuaraan nasional.

Kemudian mendukung pembinaan pencak silat di luar negeri dengan mengirimkan pelatih untuk melakukan training of trainer (TOT) ke pelatih dan wasit juri berstandar internasional. Lalu mendukung perlengkapan pencak silat kepada seluruh federasi nasional pencak silat setempat seperti matras, pelindung tubuh, sistem penilaian berbasis IT dan video assistant referee (VAR).

Baca Juga : Kunjungi Pelatnas Modern Pentathlon di AAU Yogjakarta, Wamenpora Taufik Hidayat Beri Motivasi untuk Bisa jadi Juara

“Untuk produk-produk ini, kemarin ada harapan dari Bapak Presiden supaya industri lokal kita bisa berpartisipasi. Jadi mungkin nanti dari Kementerian Perindustrian kita bisa scouting juga,” ujar Dito seperti dilansir laman kemenpora.go.id.

Berikutnya yang perlu dilakukan adalah mengembangkan peraturan dan regulasi yang mengatur pencak silat agar lebih atraktif, menarik, dan menjual untuk mendapatkan keuntungan. Lalu mengembangkan organisasi pencak silat setempat untuk mengikuti regulasi federasi internasional dan nasional dengan merujuk Olympic Charter.

Langkah selanjutnya yaitu penyelenggaraan kejuaraan-kejuaraan tingkat dunia, dengan yang terkini yaitu kejuaraan dunia pencak silat di Abu Dhabi pada Desember ini.

Advertisement

“Dalam bulan ini akan diadakan kejuaraan pencak silat dunia di Abu Dhabi yang dihadiri 79 negara. Kejuaraan ini diselenggarakan oleh pemerintah Uni Emirat Arab. Ajang ini akan dimanfaatkan sebagai proses lobi ke IOC dan pengenalan pencak silat ke dunia,” ucapDito.

Peran DBON

Sementara itu dalam tekadnya untuk menyukseskan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto di bidang olahraga, Menpora Dito menegaskan, Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) memiliki peran dalam mendongkrak prestasi olahraga di pentas internasional. Mulai dari Asian Games, Olimpiade, hingga gelaran Piala Dunia.

“DBON tahap kedua ini akan di formulasikan, pastinya akan ada evaluasi dan perubahan. Dalam Asta Cita, prioritas kita adalah Asian Games, Olimpiade, dan Piala Dunia. Tentu nanti akan kita sesuaikan,” ujar Dito.

Baca Juga : Memperkeruh Situasi yang Sudah Kondusif, PB PTMSI Mempertanyakan Rencana Kemenpora Gelar Rapat Penyelesaian Dualisme Kepengurusan PTMSI

Menpora Dito mendorong pemerintah daerah ikut berperan dalam mengoptimalkan DBON. Setiap daerah diminta untuk melihat segala potensi cabang olahraga yang menonjol.

Advertisement

Disamping itu, Menpora Dito juga memastikan pemerintah akan tetap memperhatikan SEA Games. Menpora Dito bilang pihaknya akan melakukan rapat dengan para cabang olahraga yang akan bertanding di pesta olahraga Asia Tenggara.

“SEA Games juga akan nanti rapat dengan cabang olahraga, bisa jadi SEA Games nanti partisipasinya atlet junior tapi akan kita lihat dulu,” tegas Dito. ***

Lanjutkan Membaca