Connect with us

Olahraga

Menghitung Peluang Tim Bridge Indonesia Merebut Juara dan Tiket Kejuaraan Dunia di Hongkong

Gungdewan

Diterbitkan

pada

Oleh : Bert Toar Polii

FAKTUAL-INDONESIA: Pada tanggal 9-17 Juni 2023 di Crowne Plaza Hotel Kowlon East Hongkong akan digelar 53rd Asia Pacific Bridge Federation Championships 2023.

Event selain untuk mencari juara Asia Pasifik juga akan menjadi ajang seleksi bagi Zone Asia Timur Jauh untuk menentukan 3 negara yang berhak mewakili zone VI di 46th WORLD BRIDGE TEAMS CHAMPIONSHIPS  yang akan berlangsung di Movenpick Mansour Eddahbi Palais des Congrès Marrakech, Marrakech, Moroko,  20 Agustus – 2 September 2023.

Zone VI beranggotakan 11 negara, yaitu China, China Taipei, China Hongkong, China Macau, Jepang, Korea Selatan, Malaysia, Thailand, Philippina, Singapura dan Indonesia.

Namun pada event ini seperti biasanya mengundang tim tamu dari Australia dan Selandia Baru anggota Zone VII. Tahun ini malah ada penambahan India anggota zone IV.

Advertisement

Ketiga negara ini berhak memperebutkan piala yang disediakan, yaitu :

  1. Rebullida Cup  Open  Team
  2. President’s Cup  Ladies  Team
  3. Patrick Choy  Cup  Mixed  Team
  4. Michael Bambang  Hartono  Cup  Senior  Team
  5. APBF Open  Pairs

Untuk perebutan piala diatas maka peserta akan dibagi 4 kategori, yaitu Open, Ladies, Mixed dan Senior Team.

Selanjutnya akan diadakan babak penyisihan dimana peserta akan bermain round robbin bertemu sekali, dua atau tiga kali  (tergantung jumlah peserta) pada tanggal 9-15 Juni 2023.

Nah juara babak penyisihan ini yang akan merebut medali kejuaraan serta piala bergilir.

Penentuan 3 negara  wakil zone ditentukan sebagai berikut : Peringkat pertama babak penyisihan di luar Australia, Selandia Baru dan India langsung lolos.

Selanjutnya peringkat dua akan berhadapan dengan peringkat 3 khusus negara anggota zone VI dalam babak knock out pada tanggal 16 Juni bermain 3 segmen @16 papan. Disamping itu juga bertanding peringkat 3 melawan peringkat 4 pada waktu yang sama.

Advertisement

Pemenang antara peringkat dua melawan tiga otomatis menjadi wakil zone VI kedua.

Selanjutnya wakil terakhir akan ditentukan pada tanggal 17 Juni antara yang kalah pada pada pertandingan 2 vs 3 melawan pemenang peringkat 4 vs 5.

Indonesia terakhir meloloskan Open, Mixed dan Senior team di 44th WORLD BRIDGE TEAMS CHAMPIONSHIPS  di Wuhan China tahun 2019.

Tahun 2022 juga kita meloloskan Ladies dan Mixed Team di 45th WORLD BRIDGE TEAMS CHAMPIONSHIPS  di Salsomaggiore, Italia tapi terkendala pandemi covid-19 sehingga batal mengirimkan tim.

Di Hongkong nanti peluang untuk meloloskan 3 tim yaitu Ladies, Mixed dan Senior cukup terbuka melihat peserta yang ikut tahun ini.

Advertisement

Peluang terbesar dari Mixed Team yang akan bersaing dengan China dan China Taipei untuk mempertahankan gelar yang direbut dua tahun berturut-turut.

Seandainya bisa meraih gelar mereka juga akan lolos otomatis. Timnas Mixed yang didaftarkan hampir sama dengan ketika keluar sebagai juara The 4th Asia Cup 2022 di Jakarta. Mixed Team diikuti 12 negara.

Pasangan andalan Lusje Bojoh/Taufik Asbi dan Kristina Wahyu Murniati tetap dipertahankan, Robert Tobing mendapat partner baru Rachma Schaumi.

Peluang berikut datang dari Ladies Team. Saingannya juga sama antara China dan China Taipei  tapi ada kuda hitam Jepang dan Hongkong yang harus diperhitungkan.

Ladies team juga turun dengan pemain yang jadi juara The 4th Asia Cup, yaitu Conny E Sumampouw/Rury Andhani, Fera Damayanti/Ririn Riantini dan Roro Toffani TD yang kini berpasangan dengan Elsa S Ningtyas. Jadi ada pertukaran tempat dari Mixed pindah ke Ladies demikian juga sebaliknya. Kedua tim Ladies dan Mixed dipimpin pelatih Santje Panelewen. Ladies Team diikuti 11 negara.

Advertisement

Peluang lolos juga cukup besar di nomor senior team karena hanya diikuti 8 negara dengan dua negara tamu, yaitu Australia dan India.

Saingan senior seperti biasanya datang dari China, China Taipei, Jepang dan Hongkong. Tim senior diperkuat Bambang Hartono, Tanudjan Sugiarto, M Apin Nurhalim, Denny Sacul, Sugeng Triworo dan Bert Toar Polii sebagai Playing Captain,

Peluang paling berat ada di Open Team karena diikuti peserta terbanyak. Untuk perebutan juara kali ini sangat berat karena tim tamu India, Australia dan Selandia Baru datang dengan tim terbaik kali ini.

Tapi untuk lolos mewakli zone VI kita harusnya mampu karena selain China yang turun dengan kekuatan penuh. China Hongkong, China Taipei serta Jepang yang biasanya menjadi saingan utama kita turun dengan banyak muka baru sehingga masih sulit di prediksi.

Open Team diperkuat : Stefanus Supeno, Leslie Gontha, Anthony Soebroto, Agus Kustrijanto, Jemmy Bojoh dan Paulus Sugandi sebagai Playing Captain. ***

Advertisement

Lanjutkan Membaca
Advertisement