Connect with us

Olahraga

Indonesia Ditawari Presiden APBF Jadi Tuan Rumah Asia Cup 2022

Gungdewan

Diterbitkan

pada

Oleh : Bert Toar Polii

Bert Toar Polii – pemain nasional bridge yang mendapat Satya Lencana olahraga dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) merangkap pelatih, jurnalis dan di PB Gabsi sebagai Ketua Bidang Humas.

Bert Toar Polii – pemain nasional bridge yang mendapat Satya Lencana olahraga dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) merangkap pelatih, jurnalis dan di PB Gabsi sebagai Ketua Bidang Humas.

FAKTUALI-INDONESIA: Presiden Asia Pacific Bridge Federation, Esther Soponpanich memberi tawaran menarik kepada Ketua Umum PB Gabsi untuk menjadi tuan rumah Piala Asia 2022.

Ini berawal ketika Indonesia sedang berjuang menjadi tuan rumah Olympiade Musim Panas 2032 sehingga untuk menunjang ini maka oleh KOI dianjurkan agar PB berusaha menjadi tuan rumah event Asia, internasional pada tahun 2022.

PB Gabsi kemudian mengajukan diri untuk menjadi tuan rumah Asia Cup 2022 kepada APBF. Sayangnya pada waktu itu China sudah menawarkan diri sekaligus akan menjadi Test Event Asian Games 2022.

Namun kemudian karena masih berkutat dengan aturan pemerintah tentang pandemic covid-19, China akhirnya mengundurkan diri.

Advertisement

Tawaran ini sepantasnya diterima oleh Indonesia karena sejarah event Asia Cup ini sangat berkaitan dengan Indonesia.

Asia Pacific Bridge Federation (APBF) adalah organisasi bridge yang mengelola olahraga bridge di kawasan Asia dibawah World Bridge Federation (WBF). Tetapi mengapa kemudian ada Zone IV Asia & Middle East serta Zone VII South Pacific ikut bertanding dalam event yang diselenggarakan oleh APBF.

APBF sendiri sesuai Zone yang ditetapkan oleh WBF adalah Zone VI. Tidak perlu orang awam, pemain bridge sendiripun dibuat bingung dengan situasi ini.

Sampai tahun 1979 belum ada Zone IV Asia dan Middle East sehingga Pakistan dan India menjadi anggota FEBF. Selanjutnya tahun 1980 berdiri Zone IV yang meringankan beban Zone VI.

Zone VI mulai menjadi besar dan diperhitungkan ketika China bergabung pada tahun 1982.Pada tahun 1996, FEBF mengubah namanya menjadi Pacific Asia Bridge Federation (PABF) menjadikan secara akurat mencerminkan parameter geografis Zona (yaitu sisi Pasifik dan Asia) berdiri terpisah dari Zona Pasifik Selatan (Zona 7).

Advertisement

Kemudian tahun 2010 berganti lagi menjadi APBF untuk mengantisipasi jika bridge dipertandingkan di multi event serta sesuai aturan International Olympic Committee (IOC) berdasarkan benua.

APBF adalah organisasi bridge tertinggi di Asia yang telah sukses memasukan olahraga bridge dipertandingkan di multi event berkat Indonesia, yaitu SEA GAMES 2011 dan ASIAN GAMES 2018 kedua-duanya digelar di Indonesia.

APBF juga sudah menggelar Kejuaraan Asia atau Asia Cup sejak tahun 2010 untuk empat tahun sekali. Tahun 2010 di Ning Bo, China, Tahun 2014 di Wu Yi, China China dan terakhir tahun 2018 di Goa, India.

APBF  sudah menggelar Kejuaraan Asia atau Asia Cup sejak tahun 2010 untuk empat tahun sekali. Tahun 2010 di Ning Bo, China, Tahun 2014 di Wu Yi, China  dan terakhir tahun 2018 di Goa, India.

APBF  sudah menggelar Kejuaraan Asia atau Asia Cup sejak tahun 2010 untuk empat tahun sekali.

APBF sudah menggelar Kejuaraan Asia atau Asia Cup sejak tahun 2010 untuk empat tahun sekali.

Sekilas tentang event ini :

Tahun 2010 di Ning Bo, China

Advertisement

Tim bridge putra Indonesia berjaya di Piala Asia yang berlangsung di Ning Bo, Cina, dari 31 Agustus hingga 5 September. Bermaterikan pasangan Henky Lasut/Eddy Manoppo, Robert Tobing/Taufik G Asbi, dan Belly Rumengan/Mahkota Ananda dengan kapten tidak bermain Peter Torang Wang, tim yang disponsori oleh Klub Bridge Alumni UI (Gabrial UI) berhasil keluar sebagai juara.

Tahun 2014 di Wu Yi, China

Tim nasional bridge Indonesia akhirnya mampu mengumandangkan dua kali lagu kebangsaan Indonesia Raya di Wu Yi, China. Lagu kebangsaan Indonesia Raya berkumandang mengiringi bendera merah putih ketika penyerahan medali emas kepada tim nasional senior Indonesia dan Tim nasional Ladies Indonesia berhasil menjuarai 2nd Asia Bridge Cup 2014 yang berlangsung tanggal 12-22 Juni 2014 di Hot Spring Resort Wu Yi, China.

Tim nasional senior Indonesia dengan para pemain Henky Lasut, Eddy Manoppo, Munawar Sawiruddin, Bambang Hartono, Bert Toar Polii dan Tanudjan Sugiarto mengawali naik panggung sebagai juara nomor senior.

Tim Putri beranggotakan Lusje Olha Bojoh- Joice Tueje Mandolang, Suci Amita Dewi-Kristina Wahyu dan Conny Sumampouw-Rury Andhani  dengan NPC Herry Herdian juga keluar sebagai juara .

Advertisement

Sedangkan tim putra Taufik Asbi/Robert Tobing, Franky Karwur/Noldy George dan Giovani Watulingas serta NPC Julian Tosra dan Tim Manger Ilham Abdullah harus mengakui ketangguhan tim kejutan Singapura di babak final dan berhak untuk medali perak.

Tahun 2018 di Goa, India

Tahun ini Indonesia berkonsentrasi untuk Asian Games 2018 sehingga memilih tidak mengirimkan tim AG 2018 ke Goa sehingga tidak ada prestasi disana.

Namun Indonesia tetap mengirimkan tim yang disponsori oleh Djarum Bridge Club.

Menjadi tuan rumah Asia Cup adalah prestisius karena akan diikuti oleh seluruh negara Asia anggota WBF dan juga Australia dan Selandia Baru yang selalu diundang. Saat ini anggota WBF dari zone Asia ada 22 negara plus Australia dan Selandia Baru jadi 24 negara.

Advertisement

Peserta juga dijamin akan banyak karena akan dijadikan arena try-out oleh negara-negara yang akan ikut AG 2022 di Hangzhou, China. Untuk itu perlu juga dicarikan ijin agar Asia Cup ini menjadi arena Test Event Asian Games 2022.

Ini juga bisa bekerjasama dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif pasar wisata olahraga yang sedang giat-giatnya memajukan sport tourism Indonesia yang diperkirakan memiliki pertumbuhan hingga 1,3 triliun dolar AS atau sekitar Rp18.790 triliun. ***

  • Bert Toar Polii – pemain nasional bridge yang mendapat Satya Lencana olahraga dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) merangkap pelatih, jurnalis dan di PB Gabsi sebagai Ketua Bidang Humas.

= = = = = = = = =

‘HUBUNGI KAMI’

Apakah Anda tertarik  dengan informasi yang diangkat dalam tulisan ini? Atau Anda memiliki informasi atau ide soal politik, ekonomi, hukum dan lainnya? Bagikan pengalaman dan pendapat Anda dengan mengirim email ke aagwared@gmail.com

Harap sertakan foto dan nomor kontak Anda untuk konfirmasi. ***

Advertisement

= = = = = = = = =

Lanjutkan Membaca
Klik Untuk Komentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Advertisement