Connect with us

Olahraga

Hormati Kesepakatan, Ketua Umum PB PTMSI Peter Layardi Tolak Komentari Langkah Menpora Normalisasi Tenis Meja

Gungdewan

Diterbitkan

pada

Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PB PTMSI) Peter Layardi Lay berpose (kedua dari kiri) menjaga kesepakatan dalam pertemuan dengan Menpora Dito Ariotedjo dalam pertemuan di di Kediaman Menpora, Jalan Widya Chandra, Jakarta, Rabu (19/4/2023) siang

Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PB PTMSI) Peter Layardi Lay berpose (kedua dari kiri) menjaga kesepakatan dalam pertemuan dengan Menpora Dito Ariotedjo dalam pertemuan di di Kediaman Menpora, Jalan Widya Chandra, Jakarta, Rabu (19/4/2023) siang

FAKTUAL-INDONESIA: Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PB PTMSI) Peter Layardi Lay menolak untuk memberikan komentar ketika ditanya tentang langkah konkrit Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo untuk menyelesaikan masalah kepengurusan ganda yang menimpa cabang olahraga tenis meja di Tanah Air.

Peter menolak memberikan komentar karena menghormati kesepakatan dalam pertemuan dengan Menpora, Rabu (19/4/2023), untuk menjaga kondisi yang kondusif menuju normalisasi  ormalisasi kepengurusan cabor tenis meja demi menyelamatkan para atlet dan mengangkat kembali prestasi tenis meja Indonesia.

Seperti diketahui, Menpora Dito bertemu dan mencapai kesepakatan dengan Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PB PTMSI) Peter Layardi Lay dan Ketua Umum PP PTMSI Komjen Pol (Purn) Oegroseno di Kediaman Menpora, Jalan Widya Chandra, Jakarta, Rabu (19/4/2023) siang.

Namun ketika kembali didesak langkah apa yang akan diambli PB PTMSI sebagai induk organisasi tenis meja yang diakui Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat, Peter mengemukakan, semuanya diserahkan kepada Menpora Dito Ariotedjo.

“Semuanya saya serahkan ke Pak Menpora karena pada pertemuan telah ada kesepakatan untuk menyerahkan masalah yang selama ini terjadi pada cabang olahraga tenis meja kepada Menpora. Saya tidak mau komentar dulu karena tidak ingin melanggar kesepakatan dan menghormati upaya Pak Menpora yang gerak cepat ingin menyelesaikan masalah ini,” kata Peter ketika dihubungi melalui telepon, Kamis (20/4/2023) malam.

Advertisement

Peter menilai Menpora tentu sudah mengetahui permasalahan tenis meja sudah berlangsung bertahun-tahun sehingga merugikan para atlet dan tenis meja Indonesia. Termasuk Indonesia tidak bisa tampil di SEA Games sebanyak dua kali.

“Pokoknya saya menyerahkan ke Pak Menpora. Saya hanya berharap yang terbaik untuk tenis meja Indonesia. Tim Indonesia bisa berangkat ke SEA Games Kamboja karena kita mempunyai peluang untuk merebut emas,” ujar Peter.

Langkah Konkrit

Seperti diketahui,   Menpora RI Dito Ariotedjo mengambil alih bola panas dualisme kepengurusan induk organisasi cabang olahraga tenis meja Indonesia yang sudah bertahun-tahun bergulir tanpa ada penyelesaian yang jelas.

Beralihnya bola panas kepengurusan ganda Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PTMSI) itu setelah dua pihak yang berseteru sepakat menyerahkan masalah yang selama ini terjadi pada kepada Menpora Dito.

Advertisement

Dengan mengambil alih bola panas itu Menpora Dito menegaskan, ke depan untuk normalisasi kepengurusan tenis meja akan dipimpin langsung dirinya. “Sekarang saya akan memimpin langsung normalisasi kepengurusan PTMSI dengan cara yang sesuai peraturan berlaku dan terus berkordinasi dengan kedua belah pihak,” kata Menpora Dito.

Kesepakatan tercapai setelah Menpora Dito mengambil langkah kongkrit untuk menyelesaikan masalah yang menahun itu dengan mengadakan pertemuan dengan Ketua Umum Pengurus Besar (PB) PTMSI Peter Layardi Lay dan Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) PTMSI Komjen Pol (Purn) Oegroseno di Kediaman Menpora, Jalan Widya Chandra, Jakarta, Rabu (19/4/2023) siang.

”Saya ucapkan terima kasih untuk Pak Oegroseno dan Pak Peter Layardi yang sangat serius memikirkan masa depan olahraga tenis meja di Indonesia,” tambah Menpora Dito.

Seperti dilansir laman kemenpora.go.id, pada pertemuan tersebut Menpora Dito menyampaikan bahwa, telah ada kesepakatan antara Komjen Pol (Purn) Oegroseno dan Peter Layardi Lay untuk menyerahkan masalah yang selama ini terjadi pada cabang olahraga tenis meja kepada Menpora.

“Alhamdulillah telah terjadi kesepakatan antara Komjen Pol (Purn) Oegroseno dan Peter Layardi Lay untuk menyerahkan sepenuhnya ke Menpora untuk penyelesaian permasalahan dan persatuan tenis meja,” ujar Menpora Dito.

Advertisement

Pencapaian kesepakatan ini bagi Dito adalah kabar baik untuk perbaikan dan kemajuqn olahraga tenis meja di Indonesia. “Akhirnya setalah 10 Tahun  lebih Organisasi Tenis meja bersengketa bisa menemukan solusi,” tambah Menpora Dito.

Menteri yang baru berusia 32 tahun ini mengatakan bahwa kedua belah pihak telah menemukan kesepakatan untuk ditengahi oleh Kemenpora.”Bahwa kedua pihak telah sepakat untuk di tengahi oleh Kemenpora dalam menyelesaikan konflik lebih dari 10 tahun di PTMSI,” katanya. ***

Lanjutkan Membaca
Advertisement