Catatan sepakbola tukang bridge, Fenomena Menarik ketika Maroko Lolos Sampai Jauh ke Semifinal

FAKTUAL-INDONESIA: Maroko merupakan negara kerajaan yang terletak di bagian barat laut Benua Afrika dengan garis pantai memanjang dari Samudra Atlantik melewati selat Gibraltar, sampai ke laut tengah. Ibu kota Maroko adalah Rabat, tapi kota besarnya bernama Casablanca.

Di samping itu, Maroko mempunyai bendera berwarna merah dengan gambar bintang lima sudut berwarna hijau di bagian tengah bendera. Sedangkan lambang negara, berupa bintang hijau lima sudut berwarna hijau dengan latar belakang warna merah pegunungan atlas dan matahari terbit yang diapit oleh dua singa.

Dalam lambang negara Maroko terdapat tulisan bahasa Arab, apabila diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris artinya “If you glory God, He will glorify you” dan dalam artian bahasa Indonesia menyatakan “Jika Anda memuliakan Tuhan, Dia akan memuliakan Anda”

Pemain sepakbola Moroko ada 14 pemain yang tidak lahir di Moroko tapi mereka memilih bermain untuk Moroko. Mereka tidak perlu di naturalisasi seperti yang dilakukan PSSI karena mereka boleh memiliki dua paspor.

Serunya mereka akan berhadapan dengan Perancis di semi final. Seperti Spanyol yang dikalahkan lebih dahulu, dua negara ini pernah menjajah Moroko,

Dari 14 pemain yang tidak lahir di Moroko, dua diantaranya lahir di Perancis, yaitu :

Dua Pemain Maroko Kelahiran Prancis

1. Romain Ghanem Paul Saïss

Lahir: 26 Maret 1990, Bourg-de-Peage, Prancis

Klub: Besiktas/Turki

2. Sofiane Boufal

Lahir: 17 September 1993, Paris, Prancis

Klub: Angers SCO/Prancis

Mampukah mereka mengulang keberhasilannya melawan Spanyol, mari kita tunggu nanti malam, Tapi tukang bridge yakin Perancis akan mampu menundukan si kuda hitam ini. Didier Deschamps pelatih Perancis seharusnya sudah punya taktik menjungkalkan Moroko. ***