Connect with us

News

Mulai Terjadi Penurunan Kasus Covid-19 di Kudus

Avatar

Diterbitkan

pada

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo. (Foto: Istimewa)

FAKTUALid – Gencarnya penanganan peningkatan kasus Covid-19 di Kabupaten Kudus, kini sudah mulai membuahkan hasil. Selama tiga hari terakhir, jumlah kasus di daerah tersebut terus mengalami penurunan.

“Dalam tiga hari ini kasus penularannya sudah turun. Di awal-awal, sehari bisa 300 kasus bahkan lebih. Sekarang turun terus dan hari ini hanya 200 an kasus,” kata Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, ditemui di kantornya, Rabu (9/6/2021).

Namun demikian, semuanya diminta tidak boleh lengah. Pemkab Kudus harus terus meningkatkan tracing dan testing agar penanganan bisa optimal.

“Bukan hanya Kudus, tapi daerah sekitarnya yang merah-merah  seperti Pati, Sragen, Demak dan sekitarnya saya minta testing tracingnya jangan kendor. Tingkatkan terus tidak boleh berhenti,” tegasnya.

Ganjar mengatakan, tidak masalah jika dari hasil tracing dan testing itu membuat temuan kasus menjadi lebih banyak. Hal itu justru semakin baik, karena treatmen bisa dilakukan lebih baik.

Advertisement

“Tingkatkan terus tracing dan testingnya. Tidak apa-apa. Makin banyak kita ketahui, makin bagus kita melakukan treatmennya nanti,” pungkasnya.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jateng, Yulianto Prabowo, menambahkan, evakuasi pasien Covid-19 di Kudus ke tempat-tempat isolasi terpusat milik Pemprov Jateng terus dilakukan. Hal itu untuk mengurangi tekanan di rumah sakit-rumah sakit rujukan.

“Sementara kami evakuasi ke Donohudan Boyolali dan BPSDM Srondol. Kalau di sana penuh, kami masih punya banyak tempat lain. Ada STIE Bank Jateng, hotel di Kopeng, Banyumas dan lainnya,” ucapnya.

Tapi untuk sementara, pihaknya masih berkonsentrasi di Donohudan dan BPSDM. Sebab di dua lokasi itu, semuanya sudah siap, baik sarana prasarananya hingga tenaga kesehatan.

“Di dua tempat itu juga belum penuh, keterisiannya baru sekitar 50 persen. Sampai tadi siang kami masih evakuasi dari Kudus ke dua tempat tersebut,” jelasnya.

Advertisement

Disinggung terkait kondisi pasien Covid-19 di Jateng, Yulianto mengatakan mayoritas adalah orang tanpa gejala (OTG). Sehingga tempat isolasi terpusat memang harus disiapkan.

“95 persen OTG, yang dirawat itu hanya sekitar 5 persen dari keseluruhan kasus Covid-19,” jelasnya. (Ki Pujo Pandunung)***

Lanjutkan Membaca
Klik Untuk Komentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Advertisement