News
Masalah Asmara, Pemilik Salon Mobil Gantung Diri

Ilustrasi
FAKTUALid – Seorang pemilik usaha salon mobil Zero Audio di sebuah ruko Jalan Dukuh Kupang XX/23-B Surabaya nekat mengakhiri hidup dengan cara gantung diri. Aksi nekat yang dilakukan korban berinisial CHL (40) itu diduga bermotif asmara.
Kanitreskrim Polsek Dukuh Pakis AKP Haryoko membenarkan adanya laporan gantung diri di Dukuh Kupang Surabaya tersebut. “Korban bunuh diri karena motif asmara,” ujarnya, Kamis (12/8/2021).
Pengungkapan kasus itu bermula saat seorang karyawan korban, Dedy warga Benowo Surabaya, menghubungi nomor telepon korban, tapi tak kunjung diangkat. Selanjutnya Dedy mendatangi tempat kerjanya itu, tapi ruko dalam kondisi tertutup.
Dedy yang curiga berusaha masuk dan mencari korban. Saat naik ke lantai 3, Dedy kaget saat melihat tubuh bosnya yang sudah menggantung di atap ruko pada Rabu (11/8/2021) siang. Korban gantung diri menggunakan kabel.
Dedy yang ketakutan langsung berlari keluar dan memberitahu Iis (56), seorang penjual soto yang mangkal di samping ruko korban. Selanjutnya Dedy melaporkan temuan itu ke Polsek Dukuh Pakis. Saat ditemukan, tubuh korban sudah dalam kondisi membusuk dan diduga sudah meninggal sejak empat hari sebelumnya.
Korban diketahui sempat berkomunikasi menggunakan WA dengan pacarnya bernama Cristian, terakhir pada Minggu (8/8/2021). Waktu itu, korban meminta pacarnya agar tidak datang lagi ke rumahnya, karena dirinya akan bunuh diri.
Saksi Iis mengaku terakhir melihat korban mengenakan celana pendek dan sama dengan yang dipakai korban saat ditemukan bunuh diri. Sejauh ini, korban tinggal sendirian dan sedang dalam proses cerai dengan istrinya.
Korban diduga nekat mengkhiri hidup karena hubungan dengan pacarnya tidak direstui orangtuanya. Iis mengaku bertemu dengan pacar Cristian itu di warungnya pada Sabtu (7/8/2021) saat hendak mengambil laptop. Korban meminta kepada pacarnya agar tinggal di ruko lagi, tapi pacarnya tidak mau.***