Connect with us

Nusantara

Ziarah ke Makam Soegiarin, Jurnalis yang Viralkan Kemerdekaan Indonesia

Avatar

Diterbitkan

pada

 

Soegiarno dampingi Ganjar ziarah ke makam Soegiarin. (Istimewa)

 

FAKTUALid – Tempat Pemakaman Umum (TPU) Bergota, yang merupakan TPU terbesar di Kota Semarang, Sabtu (14/8/2021) pagi terlihat sepi. Seorang kakek berpakaian rapi bernama Soegiarno (92) berdiri di atas sejumlah makam sederhana, layaknya makam masyarakat umum.

Tapi siapa sangka, di makam itu bersemayam seorang tokoh penting bagi kemerdekaan Republik Indonesia. Dia adalah kakak kandung Soegiarno. Namanya Soegiarin, tokoh yang tidak banyak dikenal publik. Padahal ia adalah seorang jurnalis di masa penjajahan, yang menyebarkan berita kemerdekaan Republik Indonesia menggunakan morse ke seluruh dunia.

Pagi itu, Soegiarno tidak datang khusus ke makam kakaknya. Tapi, ia juga menunggu tamu penting yang juga punya maksud sama. Dia adalah Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. Bersama komunitas Photocycling, pewarta foto yang hobi gowes di Semarang, Ganjar ingin berziarah ke makam Soegiarin dan berdoa di sana.

Advertisement

Suasana haru namun penuh semangat terlihat saat Ganjar bertemu Soegiarno di makam Soegiarin. Setelah prosesi tabur bunga dan doa bersama, Soegiarno menceritakan kisah heroik kakaknya itu selama penjajahan.

Menurut Soegiarno, kakaknya adalah jurnalis yang bekerja di Domei (sekarang jadi kantor berita Antara) milik Belanda.

“Kakak saya ini diperintah untuk menyelinap di kantor Domei dan menyiarkan kemerdekaan ke seluruh dunia. Waktu itu tidak mudah, karena Domei dijaga ketat pasukan Jepang. Dan kita patut berbangga, karena kakak saya yang orang Jawa Tengah berhasil menyiarkan kemerdekaan Indonesia ke seluruh dunia,” jelasnya terbata-bata.

Soegiarno juga mengaku bangga, dengan kedatangan Ganjar bersama anak-anak muda lain. Ia sangat senang, melihat para generasi muda bangsa sangat menghormati dan menghargai para pahlawan.

“Saya tidak menyangka, dan merasa berbesar hati atas kedatangan Pak Ganjar dan teman-teman ke makam kakak saya ini. Saya senang, karena generasi penerus masih mengingat perjuangan kita waktu itu. Hebat sekali,” paparnya.

Advertisement

Tak lupa Soegiarno berpesan kepada generasi penerus bangsa untuk terus menjaga persatuan. Menurutnya, negara yang hebat bukan negara yang ekonomi atau senjatanya kuat, namun negara yang hebat adalah negara yang seluruh rakyatnya bersatu.

“Yang penting itu persatuan. Untung sekali negara kita masih tercengkram Pancasila, jadi semua bersatu. Hanya Pancasila, nggak ada yang lain. Semoga kita semua diberi kesehatan untuk menyaksikan kejayaan bangsa ini,” pungkasnya.

Ganjar menuturkan, Soegiarin adalah tokoh penting dalam kemerdekaan. Kalau tidak ada Soegiarin, mungkin proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia tidak banyak orang tahu.

“Kalau zaman sekarang, beliau inilah yang memviralkan kemerdekaan Indonesia. Saya tidak membayangkan, kalau waktu itu tidak diviralkan, mungkin dunia tidak tahu bahwa Indonesia sudah merdeka atau belum,” kata Ganjar.

Kisah Soegiarin, lanjut Ganjar, sangat heroik. Waktu itu, ia diperintahkan oleh pimpinannya yakni Adam Malik untuk menyelinap ke kantor Domei dan menyiarkan proklamasi kemerdekaan menggunakan mesin morse.

Advertisement

“Waktu itu tidak mudah, dia harus menyelinap dari pasukan Jepang, menyiapkan mesin morse dan mengirimkan berita proklamasi dengan morse ke kantor-kantor berita di seluruh dunia. Hari ini saya ke makam beliau, ketemu dengan keluarganya dan kita berikan penghormatan dan penghargaan atas jasa-jasanya,” ucapnya.

Ganjar mengajak seluruh masyarakat untuk menghormati jasa para pahlawan. Banyak pahlawan yang telah berperan bagi kemerdekaan Indonesia, termasuk Soegiarin, tokoh yang dalam sejarah tidak banyak orang mengetahui.

“Harapannya publik jadi tahu, bahwa banyak orang-orang yang berjuang bagi kemerdekaan sesuai bidangnya termasuk Soegiarin ini. Kita harus menghormati dan menghargai jasa-jasa mereka, karena berkat mereka kita bisa menikmati kemerdekaan seperti sekarang,” pungkasnya.

Ketua Komunitas Photocycling, Chandra Adi Nugroho, mengatakan peran Soegiarin bagi kemerdekaan Indonesia sangat besar. Di buku sejarah, nama Soegiarin tercatat sebagai salah satu yang memiliki peranan penting.

“Namun banyak orang yang belum tahu kisah perjuangannya, kondisi makamnya saja seperti ini, sangat sederhana. Untuk itu kami para pewarta mengangkat kisah Soegiarin, agar sosoknya lebih dikenal dan mungkin akan ada pengakuan,” jelasnya.***

Advertisement

Lanjutkan Membaca
Klik Untuk Komentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *