Nusantara
Truk Hanyut, Banjir Lahar Dingin Terjang Lereng Merapi
FAKTUAL-INDONESIA: Banjir Lahar dingin menerjang lereng Gunung Merapi. Akibatnya, sebuah truk material hanyut terseret banjir. Sementara sopir truk belum diketahui keberadaannya.
Banjir Lahar dingin cukup besar itu, dipengaruhi hujan lebat yang mengguyur kawasan Gunung di perbatasan Jateng-DIY tersebut, dengan durasi lama, Rabu (1/12/2021). Banjir Lahar dingin tersebut disertai pasir dan bebatuan.
Aparat Kepolisian dengan sigap memantau situasi sungai yang berhulu di puncak Merapi, khususnya di Kecamatan Srumbung dan Dukun, Kabupaten Magelang. Anggota Polri juga berpatroli memantau luapan banjir lahar dingin di Kali Bebeng dan Kali Senowo.
Kapolres Magelang AKBP Mochammad Sajarod Zakun mengatakan, situasi Kali Bebeng setelah terjadi hujan lebat di puncak Gunung Merapi Rabu kemarin sekitar pukul 14.00, mengalami banjir. Petugas melihat terjadi peningkatan debit air disertai material batu dan pasir dari puncak Merapi.
“Pada pukul 15.00 WIB, debit air Kali Bebeng terus meningkat disertai material pasir dan batu. Akibatnya satu unit truk hanyut terbawa arus. Truk semula akan mengangkut galian C di aliran Kali Bebeng,” papar Sajarod, Kamis (2/12/2021).
Pengemudi truk tersebut diketahui bernama Hendri Susanto (29), warga Bergas, Kabupaten Semarang. Namun sampai sekarang belum diketahui keberadaan serta kondisinya bagaimana.
Sebelum terseret banjir, truk tersebut sedang diisi pasir. Sopir yang mengetahui banjir datang, berusaha naik ke atap truk. Tetapi akhirnya hanyut terbawa air bah bercampur bebatuan dan pasir.
Petugas Kepolisian dari Polsek Srumbung terus melakukan pemantauan di sepanjang Kali Bebeng. Petugas pemantau melaporkan hulu Kali Bebeng di lokasi Cawang Kulon, Desa Kemiren, mengalami banjir lahar dingin cukup besar. Namun di bagian hilir hanya terjadi peningkatan debit air saja.
“Saat ini, situasi permukiman penduduk sekitar aliran Kali Bebeng terpantau aman dan kondusif,” jelasnya.
Kondisi Kali Putih, Desa Mranggen, terlihat hanya terjadi peningkatan debit air berwarna coklat namun tidak terdapat lahar dingin. Hingga berita ini diturunkan Polsek Srumbung masih memantau situasi arus di dua sungai yang berhulu di puncak Merapi tersebut.
Di sisi lain, di Kecamatan Dukun, imbuh Kapolres, petugas Kepolisian juga mengecek Kali Senowo pasca banjir. Di sana terdapat beberapa kendaraan terjebak di sungai sejak Rabu (1/12/2021) sore.
“Beberapa kendaraan yang terjebak berada di proyek tanggul Kali Senowo, Desa Krinjing, Kecamatan Dukun,” katanya.
Kapolres menyebutkan, yang terjebak di Kali Senowo adalah kendaraan proyek, terdiri tiga unit truk molen/mixer, sebuah truk tangki semen, dan sebuah dumtruck. Serta peralatan proyek berupa tiga unit excavator atau bego. Sedang 10 unit truk pengangkut pasir berada di jalan tepi sungai dan tidak bisa lewat karena jalan di sungai terputus.
Diungkapkan Kapolres, untuk para pengemudi kendaraan yang terjebak, keadaannya aman dan sudah menyelamatkan diri.
“Hari ini ada rencana evakuasi kendaraan, namun tetap melihat situasi dan kondisi aman,” jelas Kapolres.***