Nusantara
Ivanka Slank, Bicara Soal Entrepreneurship Bagi Kawula Muda
FAKTUAL-INDONESIA: Basis group band Slank, Ivan Kurniawan Arifin, akrab disapa Ivanka Slank, Kamis malam (4/11/2021) menemui Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Ia datang untuk ngobrol terkait gebrakan terbaru Slank, yakni program entrepreneurship bagi para Slanker.
Obrolan keduanya berlangsung sangat hangat. Ganjar dan Ivanka begitu santai ngobrol diselingi canda tawa. Ivanka mengaku sudah lama ingin memberikan manfaat bagi para Slanker, khususnya mereka yang sudah terjun ke dunia usaha.
“Saya melihat potensi Slanker luar biasa. Ada diantara mereka yang aktif di UMKM. Makanya kami sebagai band yang diidolakan mereka selama puluhan tahun, ingin memberikan timbal balik. Kami sadar, kami tidak akan besar tanpa mereka,” katanya.
Ivanka mengatakan sedang menginisiasi program bernama Slankpreneurship. Program itu menyasar Slanker yang sudah berkecimpung ke dunia usaha khususnya UMKM. Mereka akan difasilitasi dan diberikan pendampingan dari berbagai aspek.
“Saya bertemu pak Ganjar karena merasa beliau juga punya keresahan yang sama terhadap anak muda dan UMKM. Makanya saat saya ngomong, beliau langsung nyambung,” jelasnya.
Ivanka juga sudah mengabari Ganjar soal program Slankpreneurship itu. Dan saat disampaikan, Ganjar langusung menyambut baik.
“Akan kita ikhtiarkan agar benar-benar terwujud. Pak Ganjar ternyata juga sudah melakukan itu, memberdayakan anak muda. Kenapa enggak kita coba, khususnya untuk Slanker di Jawa Tengah. Semoga program ini bisa memberi manfaat,” pungkasnya.
Ganjar menyambut baik dan mengapresiasi program Slank untuk anak muda dan para fans nya itu. Menurutnya, ide sangat oke dan bisa direalisasikan.
“Oke itu, nanti kita garap bareng-bareng. Sangat memungkinkan untuk kita garap ide tersebut,” katanya.
Ganjar memang sedang fokus menangani pelaku UMKM khususnya anak-anak muda. Ia sudah bekerjasama dengan e-commerce raksasa serta membuat Hetero Space untuk menampung karya dan inovasi mereka.
“Slankers kan banyak, jadi pasti program ini menarik. Tinggal di assesment dulu, siapa yang sudah punya atau belum punya usaha, apa problemnya baru kita masuk. Apakah soal produk, marketing, modal dan lainnya,” pungkasnya.***