Connect with us

Nusantara

Ironis! Minat Vaksinasi Tinggi Tapi Kendal Kehabisan Stok Vaksin

Avatar

Diterbitkan

pada

 

 

FAKTUALid – Beberapa daerah di Jawa Tengah mulai kehabisan stok vaksin. Ini sungguh ironis, karena terjadi justru disaat minat warga untuk ikut program vaksinasi sangat tinggi. Setelah kemarin Jepara berteriak kehabisan stok vaksin, sekarang giliran Kabupaten Kendal.

Upaya meminta tambahan stok vaksin yang diajukan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kendal ke Pemprov Jateng, sampai sekarang belum bisa dipenuhi. Padahal, Pemkab Kendal sedang gencar-gencarnya melakukan percepatan vaksinasi lewat 30 Puskesmas dan 5 Sentra Vaksinasi, bagi warga umum usia 12 tahun ke atas.

Advertisement

Menurut Kepala Dinas Kesehatan Kendal, Ferinando Rad Bonay, stok vaksin yang dimiliki Dinkes Kendal sudah habis sejak Jumat (23/7/2021). Pihaknya sudah meminta tambahan alokasi vaksin ke Pemprov Jateng, akan tetapi hingga kini, tambahan vaksin belum juga diterima.

“Permintaan tambahan Vaksin belum datang. Masih belum ada tambahan vaksin dari Pemprov,” katanya, Minggu (25/7/2021).

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kendal, Muntoha, mengemukakan kosongnya stok vaksin berdampak pada proses percepatan vaksin. Proses vaksinasi terpaksa ditunda dua hari sejak kemarin, baik di puskesmas maupun di 5 sentra vaksinasi.

apabila kekosongan stok vaksin tidak segera dicukupi, maka proses penyuntikan vaksin dosis ke-2 yang dijadwalkan mulai Senin (26/7/2021) di 30 puskesmas terancam mundur. Pihaknya berharap, Pemprov Jateng bisa segera mengirimkan tambahan alokasi vaksin agar program vaksinasi terus berlanjut.

“Hari ini akan dilakukan vaksinasi dosis 2 di puskesmas. Namun ketersediaan vaksin belum ada. Jedanya dosis 1 dan 2 terpaut 28 hari. Kalau untuk dosis 2 vaksinasi massal dimulai 28 Juli 2021,” tuturnya.

Advertisement

Dijelaskan Muntoha, Dinas Kesehatan sudah mengajukan tambahan alokasi vaksin sebanyak 5.000 hingga 6.000 vial ke Pemprov Jateng. Jumlah itu diharapkan bisa mengamankan vaksinasi dosis ke-2 di puskesmas dan juga sentra vaksin. Agar jarak penyuntikan vaksin kedua dosis tidak terlampau jauh.

“Kita ajukan 5.000 sampai 6.000 vial, agar pemberian dosis dua bisa tuntas semua. Termasuk yang di sentra vaksin,” jelasnya.***

Lanjutkan Membaca
Klik Untuk Komentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *