Connect with us

Nusantara

Perahu Penyeberangan Tenggelam di Sungai Bengawan Solo

Avatar

Diterbitkan

pada

Petugas saat melakukan pencarian para korban. (Foto: Istimewa)

FAKTUAL-INDONESIA: Sebuah perahu penyeberangan terguling dan langsung tenggelam saat dihempas kuatnya arus Sungai Bengawan Solo, Rabu (3/11/2021) pagi. Lebih dari 20 penumpang perahu yang menghubungkan Kecamatan Rengel, Tuban dengan Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro itu, terlempar ke sungai dan baru 12 orang yang berhasil diselamatkan.

Menurut Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bojonegoro Ardhian Orianto, pihaknya sudah menerjunkan tim penyelamat gabungan dari Damkar, Kodim, Brimob dan relawan untuk mencari penumpang lain yang terbawa derasnya arus Sungai Bengawan Solo tersebut. “Kami sudah membuka Crisis Center, warga yang merasa anggota keluarga ikut menjadi korban tenggelam silakan menghubungi kami di nomor 085232278988,” ujarnya, Rabu (3/11/2021) sore.

Musibah itu terjadi saat perahu penyeberangan yang sudah berada di tengah itu, mendadak terguling karena dihempas arus kencang di Sungai bengawan solo. selain mengangkut orang, perahu itu juga bermuatan 7 sepeda motor untuk diseberangkan dari Desa Ngadirejo, Kecamatan Rengel, menuju Desa Semambung, Kecamatan Kanor, Bojonegoro.

Prosesi penyelamatan para korban yang terseret arus itu melibatkan banyak orang. Saat kapal itu tenggelam, warga dan para pekerja penambang pasir yang ada di tepi Bengawan Solo itu langsung, membawa perahunya seadanya untuk menyelamatkan para korban.

Sedikitnya ada 3 perahu yang berhasil menyelamatkan para korban yang masih mengapung. Dari data sementara, masih ada sebanyak 8 orang penumpang yang masih belum ditemukan dan saat ini masih dalam pencarian.

Advertisement

Data sementara korban selamat masing-masing Mardiani (58) warga RT 2 RW 2 Desa Semambung Kecamatan Kanor, Hafid (4) warga Desa Semambung Kecamatan Kanor RT 4 RW 2, Mujianto (30) warga Rembang, Budi (35) warga Ngadirejo Kabupaten Tuban, Ari (39) warga Rengel Tuban dan Mat Sarmuji (56) warga Rengel Tuban. Korban yang juga selamat adalah Adit (3), Pasmiatun (34) warga Maibit Tuban, Aat (7) Maibit Tuban, Novi Andik (30) Sidorejo Tuban, Abdul Hadi (9) dan Abdulloh Yantim (3).

Sedangkan penumpang perahu yang masih dalam pencarian adalah Kasian (60) warga Desa Semambung Kecamatan Kanor, Erma Azila (27) warga Desa Semambung Kecamatan Kanor, Dian (27) Desa Semambung Kecamatan Kanor, Toro (40) Rembang, Sutri (50) Maibit Tuban, Basori (45) Maibit Tuban dan lima lainnya yang masih belum diketahui identitasnya.

Salah satu korban selamat, Novi Andi Susanto menceritakan, saat kapal mulai terguling, semua penumpang termasuk dirinya jatuh terseret arus. Dia sempat melihat ada seorang bayi yang sedang dipeluk ibunya.

Tanpa pikir panjang, Novi langsung mengambil bayi tersbeut dari gendongan sang ibu, lalu membawanya hingga ke tepian. “Saya biasa naik perahu ini, tapi baru kali ini mengalami musibah,” ujarnya.***

Advertisement
Lanjutkan Membaca
Advertisement