Connect with us

Nusantara

Gibran Sayangkan Masih Ada Orangtua Siswa Tak Izinkan Anaknya Diswab

Avatar

Diterbitkan

pada

Tes swab random di sekolah-sekolah di Solo akan terus dilakukan. (Foto: Istimewa)

FAKTUAL-INDONESIA: Pemerintah Kota (Pemkot) Solo,  akan terus melakukan surveilans kegiatan Pembelajaran Tatap Muka (PTM). Tetapi sayangnya masih ada beberapa sekolah yang orangtuanya tidak mengizinkan anak-anak mereka di swab.

“Ada beberapa sekolah yang orangtuanya menolak anaknya untuk di swab. Jangan seperti itu,. Alasan orangtua menolak, karane anak-anaknya sehat kok diswab,” ujar Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, Rabu (1/12/2021).

Surveilans dengan melakukan tes swab PCR acak di sekolah-sekolah dilakukan untuk memastikan siswa-siswa sekolah terpapar Covid-19. Menurut Gibran, sebagian besar anak-anak yang terpapar Covid-19 adalah orang tanpa gejala (OTG).

“Karena sebagian besar kan OTG kalau gak di swab gimana cara tahunya,” katanya.

Putra sulung Presiden Joko Widodo itu juga mengatakan surveilans yang dilakukan bukan untuk mencari-cari kesalahan. Tap untuk memastikan murid-murid yang datang ke sekolah benar-benar sehat.

Advertisement

“Kebijakan yang diambil untuk sekolah gak ada inovasi lain, karena yang terpenting surveilans. Orangtua dan guru harus mendukung kebijakan itu,” jelasnya.

Lebih lanjut Gibran mengatakan surveilans untuk monitoring anak-anak sekolah. Karena untuk siswa SD dan SMP rentan terpapar Covid-19.

“Mereka riskan karena belum divaksin,” katanya lagi.

Meskipun dari hasil surveilans tahap kedua yang dilakukan di sejumlah sekolah di Kota Solo muncul puluhan siswa terpapar Covid-19. Gibran menegaskan tidak masalah.

“Pasti nambah dari hasil surveilans, gakpapa,” ucapnya.

Advertisement

Sebelumnya, Sekretaris Disdik Solo Dwi Aryanto, mengatakan hasil surveilans   tahap kedua lebih baik dibandingkan dengan tahap sebelumnya. Karena jumlah siswa yang terkonfirmasi Covid-19 lebih sedikit dibandingkan dengan hasil surveilans sebelumnya yang mencapai ratusan siswa. ***

Lanjutkan Membaca
Advertisement