Nusantara
Zona Merah, Jateng Genjot Gerakan di Rumah Saja
FAKTUALid – Meluasnya zona merah di Jateng, dari semula 3, menjadi 8 dan sekarang membengkak jadi 14 daerah, Pemprov kembali mendorong Pemkab/Pemkot untuk menggenjot gerakan di rumah saja.
“Gerakan ini diharapkan bisa menekan persebaran varian baru Covid-19 yang sudah mulai masuk Jateng. Sebaiknya lebih banyak di rumah saja dulu,” tegas Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, Rabu (16/6/2021).
Pihaknya mengharapkan muncul kesadaran bersama dari seluruh pihak, terutama masyarakat untuk turut membantu upaya penanganan Covid-19 ini.
“Kita harapkan kesadaran dari masyarakat, para tokoh, untuk bisa bekerja bersama-sama agar kita bisa menyelamatkan diri dan orang-orang tersayang,” kata Ganjar.
Untuk itu, seluruh pihak, harus patuh protokol kesehatan, terutama menggunakan masker saat bepergian.
“Ketaatan pakai masker tidak bisa ditawar lagi. Selain itu jangan mengikuti krumunan-kerumunan serta kurangi mobilitas,” ungkap Ganjar.
“Sebenarnya virus ini tidak bisa jalan sendiri, transporternya adalah manusia, maka harus kita jaga dengan benar,” imbuhnya.
Ganjar menjelaskan, soal ini telah dikomunikasikan kepada kepala daerah yang wilayahnya masuk zona merah.
“Para bupati sudah membuat inisiatif menggenjot gerakan di rumah saja. Kudus sekarang yang berinisiatif waktunya agak panjang sampai 5-7 hari. Grobogan sudah mencoba juga. Beberapa kabupaten lain mencoba dan menurut saya ini bagus Yang penting dukungan masyarakat, tanpa itu nggak bisa,” tandasnya. (Ki Pujo Pandunung)***