Nusantara
IPI Bangun Dapur Umum Bagi Pemulung Korban Kebakaran di TPA Sampah Jatibarang Kota Semarang

Lebih dari 2O lapak pemulung di dekat TPA Jatibarang, Kota Semarang, Jawa Tengah, terbakar pada Senin, 31 Juli 2023. (ist)
FAKTUAL-INDONESIA: Puluhan orang pemulung di (TPA) sampah Jatibarang, Kota Semarang, Jawa Tengah, yang tempat tinggalnya terbakar pada akhir Juli lalu membutuhkan bantuan. Untuk sementara mereka tinggal di bedeng darurat, karena belum mampu membangun kembali lapak sekaligus rumah mereka yang hangus dilalap api.
Merespon hal tersebut Ikatan Pemulung Indonesia (IPI) mendirikan dapur umum dan posko bantuan di lokasi kebakaran. “Dapur umum berjalan sejak Rabu pekan lalu, atau dua hari setelah peristiwa kebakaran “ kata Ketua Badan Pengurus Pusat (BPP) IKatan Pemulung Indonesia(IPI), Pris Polly Lengkong, Munggu (6/7/2023).
Puluhan lapak milik pemulung di dekat lahan TPA Jatibarang, Kota Semarang, terbakar pada Senin siang, 31 Juli 2023. Lapak -lapak tersebut juga digunakan sebagai tempat tinggal para pemulung.
Menurut koordinator Pemulung TPA Jatibarang , Sutarno jumlah lapak yang terbakar berjumlah 25 unit. Kabar baiknya tidak ada korban jiwa, karena saat kebakaran terjadi para pemulung tengah bekerja di TPA.
Pris Polly Lengkong menuturkan, saat ini ada 21 kepala keluarga korban kebakaran yang memerlukan pertolongan. Dia menjelaskan dapur umum dioperasikan untuk menyiapkan makanan bagi 42 orang korban. “Setiap hari berapa ibu-ibu memasak di dapur umum itu,” ujarnya.
Menurut Pris, IPI juga membangun bilik sederhana seluas 4 x 9 meter untuk menampung 42 orang pemulung korban kebakaran. “Mendapat laporan dari pengurus Korwil IPI Semarang terkait kebakaran itu, kami memutuskan untuk memberikan bantuan. Kami berterima kasih karena mendapat dukungan dari Danone-Aqua,” katanya.
IPI juga akan membangun kembali gubug atau lapak pemulung yang terbakar. “ Dibangun lagi menjadi gubug yang layak huni. Kami juga akan memberikan alat pelindung diri (APD) kepada para pemulung,” kata Pris Polly Lengkong.
Sementara itu, Sustainable Development Director Danone Indonesia, Karyanto Wibowo, menyayangkan terjadinya kebakaran di lapak atau tempat tinggal para pemulung. Ke depan, kata dia, harus ada antisipasi sehingga hal itu tak terjadi lagi.
“Kami mendukung gerak cepat IPI dalam memberi bantuan pada para pemulung korban kebakaran,” ujarnya.
Apa yang dilakukan IPI, tambah Karyanto, seharusnya bisa menggerakkan banyak pihak untuk melakukan hal serupa. ”Karena kita tahu keberadaan pemulung memiliki peran penting dalam pengumpulan material daur ulang,“ kata dia.
Karyanto berharap, IPI terus melakukan pendampingan pada anggotanya, sehingga kesejahteraan pemulung bisa meningkat. ****