Connect with us

Nusantara

Namanya Dicatut Untuk Pengajuan Sumbangan, Penyandang Disabilitas Lapor Polisi

Avatar

Diterbitkan

pada

Penyandang disabilitas saat berada di Mapolrestabes Surabaya. (Foto: Istimewa)

FAKTUAL-INDONESIA: Puluhan penyandang disabilitas melaporkan Forum Komunikasi Disabilitas (Forkodi) ke Mapolrestabes Surabaya terkait kasus dugaan penyalagunaan data. Mereka yang mendatangi Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polrestabes Surabaya, tidak rela, namanya dicatut untuk mengajukan sumbangan ke berbagai instansi.

Menurut Kuasa hukum para korban, Hari Kurniawan, ada sepuluh orang yang membuka kasus pecatutan nama dan pemalsuan data penerima manfaat di lingkungan organisasi atau komunitas disabilitas. “Ini bentuk keberanian dari teman-teman penyandang disabilitas yang merasa dirugikan karena namanya tercatut dalam penerima manfaat,” ujarnya, Kamis 92/12/2021).

Puluhan nama itu dicatut tapi tidak menerima manfaat dari kegiatan tersebut. Para penyandang disabilitas itu berharap, pelaporan tersebut bisa memberi efek jera kepada para pelaku yang masih melakukan praktik pemalsuan data atau pencatutan nama untuk meminta sumbangan.

Pengungkapan kasu itu bermula dari kegiatan pembagian bantuan sosial oleh Forkodi. Para penyandang disabilitas itu dimintai KTP untuk kegiatan yang berlangsung pada 30 Oktober 2021 tersebut.

Tapi ternyata, 10 orang yang namanya dicantumkan sebagai penerima manfaat itu, justru tidak dihubungi oleh panitia atau penyelenggara. Sebaliknya, ada nama yang sudah yang sudah meninggal justru terdaftar sebagai penerima manfaat.

Advertisement

Mereka yang kecewa itu akhirnya mengadu ke LBH Disabilitas Jatim. Mereka berharap kasus itu diproses secara hukum, karena khawatir ada korban-korban lain yang namanya dicatut untuk kegiatan tersebut.

Salah satu korban, Endro Suseno yang menyandang disabilitas tangan, mengaku namanya tercantum sebagai penerima kursi roda dan komputer. “Masak saya disabilitas tangan tapi dapat kursi roda,” ujarnya.

Ada juga temannya yang mengidap polio. Tapi di proposalnya tercantum sebagai pemohon protese (kaki palsu). Mereka tahu ada kegiatan penerimaan bantuan dari teman-teman yang datang ke acara tersebut.***

Advertisement
Lanjutkan Membaca
Advertisement