Nusantara
Giliran Anak Jalanan Divaksinasi Covid-19
FAKTUAL-INDONESIA: Polres Blitar Kota memanfaatkan momen akhir tahun dengan mewujudkan kepeduliannya pada anak jalanan melalui pengecekan kesehatan dan vaksinasi Covid-19 kepada puluhan anak jalanan. anak-anak jalanan itu ikut diberi perhatian karena mereka merupakan aset bangsa dan generasi penerus yang harus dibina.
Menurut Kapolres Blitar Kota, AKBP Yudhi Hery Setiawan SIK MSi, kegiatan ini merupakan wujud dari program Bhayangkara Peduli Anak Jalanan. “Edukasi ini penting agar para anak jalanan itu, tidak terjerumus dalam hal-hal negatif dan terlibat masalah pidana,” ujarnya, Rabu (2/12/2021).
Oleh jajaran Polres Blitar, para anak jalanan itu juga diberi bantuan berupa perlengkapan ibadah dan perlengkapan mandi.
Para anak jalanan itu juga diminta untuk terus mematuhi protokol kesehatan. Mereka misalnya diminta untuk tetap menggunakan masker meski sudah divaksin agar tidak sampai terpapar Covid-19.
Kegiatan itu diawali dengan pemeriksaan kesehatan dan tes swab antigen kepada para anak jalanan. Polres juga melaksanakan vaksinasi Covid-19 kepada para anak jalanan dan juga beberapa warga sekitar yang belum di vaksin.
Sementara, Ketua RW 5 Kelurahan Kauman, Kecamatan Kepanjenkidul, Kota Blitar, Tohari menjelaskan bahwa para anak-anak di lingkungannya itu mengikuti sekolah literasi yang diadakan oleh kelompok pemuda. Mereka mengikuti kegiatan tiga kali dalam sepekan di Balai RW 5 Kelurahan.
Hadir dalam prosesi penyerahan bantuan itu, Ketua Bhayangkari Cabang Blitar Kota Ny Dian Yudhi beserta Pengurus Bhayangkari Cabang Blitar Kota, PJU Polres Blitar Kota, Asisten Pemerintahan Dan Kesra Kota Blitar, Erix Priyo Istanto, Kadinsos Kota Blitar dan Forpimcam Kepanjenkidul Kota Blitar.
Sementara data Satgas Covid-19 Jatim, menyebut hingga Rabu (1/12/2021), Kota Blitar menjadi salah satu dari tiga daerah yang nol kasus Covid-19 atau zero case Covid-19. Dua daerah lainny aynag juga nol kasus adalah Kabupaten Pamekasan, dan Kota Mojokerto.
Peringkat tertinggi jumlah kasus masih didominasi Kabupaten Mojokerto dengan 20, disusul Kabupaten Ngawi 12 kasus, Kabupaten Lumajang dan Kota Surabaya masing-masing 11 kasus. Selanjutnya, Kabupaten Ponorogo, Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Jember dan Kabupaten Gresik masing-masing 10 kasus.***