Connect with us

Nusantara

Rem Blong Mobil SUV Masuk Jurang 100 meter di Kawasan Bromo, 4 Meninggal 5 Selamat Termasuk Ibu Hamil

Gungdewan

Diterbitkan

pada

Kasat Lantas Polres Malang AKP Adis Dani Garta di Tumpang, Kabupaten Malang, Senin malam, mengatakan bahwa kesimpulan awal peristiwa kecelakaan tunggal di Desa Ngadas Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang, Jawa Timur diduga karena kendala teknis kendaraan bernomor B 1683 TJG itu.

Kasat Lantas Polres Malang AKP Adis Dani Garta di Tumpang, Kabupaten Malang, Senin malam, mengatakan bahwa kesimpulan awal peristiwa kecelakaan tunggal di Desa Ngadas Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang, Jawa Timur diduga karena kendala teknis kendaraan bernomor B 1683 TJG itu.

FAKTUAL INDONESIA: Kecelakaan maut mobil jenis Sport Utility Vehicle (SUV) masuk jurang di  jalur kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), Malang, Jawa Timur (Jatim) yang menuntut korban 4 meninggal dan 5 orang selamat diantarnya seorang ibu hamil diduga karena rem blong.

Alasan rem blong baru merupakan kesimpulan awal Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Kepolisian Resor (Polres) Malang, Jatim terkait kecelakaan SUV nomor polisi B 1683 TJG masuk jurang sedalam 100meter di  kawasan Bromo,  Senin (13/5/2024) antara pukul 18.00 – 18.30 WIB.

Karena rem blong itu mobil SUV itu sempat terjun ke jalur di bawahnya sebelum masuk jurang di kawasan Bromo, Jatim, sehingga mengakibatkan 4 orang meninggal, 5 selamat termasuk 3 anak-anak dan seorang ibu hamil.

Dalam pantauan media online seperti dilaporkan kompas.com dan antaranews.com, rombongan mobil itu menurut Kasat Lantas Polres Malang AKP Adis Dani Garta, baru pulang dari mengantar pengantin di Kabupaten Lumajang, hendak menuju ke Kecamatan Gondanglegi. “Kemungkinan saat sampai di TKP rem mobil tersebut blong, karena medan jalan menurun. Tapi hal ini perlu kami selidiki lebih lanjut,” kata Adis di Tumpang, Kabupaten Malang, Senin malam

Mobil tersebut terjatuh ke dalam jurang yang berada di sisi jalan dengan kedalaman kurang lebih 100 meter. “Mobil hingga saat ini masih berada di jurang. Akan kami evakuasi besok siang,” ujarnya.

Advertisement

Adis menjelaskan, kesimpulan awal peristiwa kecelakaan tunggal di Desa Ngadas Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang, Jawa Timur diduga karena kendala teknis kendaraan bernomor B 1683 TJG itu.

“Kejadian tersebut diduga karena kendala teknis dari kendaraan, namun masih kami dalami. Kendala teknis ini, ini masih dugaan awal, kemungkinan besar rem blong,” kata Adis.

Adis menjelaskan peristiwa kecelakaan tunggal tersebut, berdasarkan informasi yang diterima dari saksi mata kendaraan tersebut, melintas kawasan TNBTS menuju Poncokusumo Kabupaten Malang dari Kabupaten Lumajang.

Menurutnya, berdasarkan keterangan saksi, pengemudi kendaraan jenis Sport Utility Vehicle (SUV) sudah beberapa kali melintas di jalur TNBTS untuk menuju Kabupaten Malang. Berdasar informasi, pengemudi sudah paham betul jalur yang dilaluinya.

“Untuk pengemudi, sudah beberapa kali menggunakan jalur TNBTS menuju Malang. Jadi mungkin sudah paham betul untuk jalur yang dilalui. Ada sembilan penumpang di dalamnya,” katanya.

Advertisement

Ia menambahkan dalam peristiwa kecelakaan tersebut ada lima orang yang berada di dalam kendaraan, sementara empat lainnya terlempar keluar. Kendaraan tersebut terjun ke jalur lain yang berada di bawahnya dan kemudian masuk ke dalam jurang.

“Mobil terjun dari jalur utama. Namun, kita akan memastikan kembali saat pencahayaan cukup untuk memastikan titik jatuhnya mobil. Kedalaman jurang dari jalur utama di TNBTS kurang lebih 80 meter,” katanya.

Dalam peristiwa tersebut, empat orang korban meninggal dunia bernama Imriti Yasin Ali Rahbini, Muslihi Irvani, Tutik Kuntiarti, dan Sulimah. Sementara lima penumpang lain yang selamat adalah Siti Aminah, Fatin, Nafla Syakira, Naila Salsabila dan Hafis Muhammad Rafif.

“Lima orang yang selamat dirujuk ke Rumah Sakit Tentara (RST) Soepraoen Kota Malang. Untuk yang meninggal seluruhnya orang dewasa, tiga anak mengalami luka dan ada satu ibu hamil yang selamat. Seluruhnya warga Kecamatan Gondanglegi Kabupaten Malang,” katanya.

Petugas kepolisian masih melakukan evakuasi kendaraan yang berada di dalam jurang tersebut pada Selasa (14/5). Proses evakuasi kendaraan tersebut masih menunggu kondisi pencahayaan yang memadai, mengingat lokasi peristiwa kecelakaan itu berada di jalur kawasan taman nasional tanpa pencahayaan. ***

Advertisement

Lanjutkan Membaca