Nasional
Wapres Gibran Beri Arahan Penanganan Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki, Lansia Harus Didahulukan
FAKTUAL-INDONESIA : Terkait penanggulangan bencana letusan Gunung Lewotobi Laki-laki yang mengalami erupsi sejak 9 November lalu, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka mengadakan rapat di Gedung Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jalan Pramuka, Jakarta Pusat, Selasa (12/11/2024).
Usai rapat tersebut, Kepala BNPB, Letjen TNI Suharyanto dalam konferensi pers di BNPB, Selasa (12/11/2024) menjelaskan bahwa Wapres Gibran memberikan arahan terkait penanganan pengungsi akibat erupsi Gunung Lewiotobi Laki-Laki yang berlokasi di Kabupaten Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Baca Juga : Viral, Siswa Sekolah Pangandaran Unggah Foto Dirinya Mirip dengan Wapres Gibran Rakabuming Raka
“(Arahan wapres) harus dibedakan di tempat pengungsian antara yang umum, lansia, hamil, antara yang menyusui dan anak-anak,” kata Letjen TNI Suharyanto.
Arahan tersebut diberikan agar pelayanan kesehatan dan kebutuhan dasar para pengungsi bisa tepat sasaran. Dia juga menyebut bahwa belum ada keluhan terkait pelayanan dasar yang diberikan di pusat pengungsian.
Menurutnya, Wapres Gibran juga meminta langsung agar pelayanan bagi para pengungsi dapat maksimal. Rapat itu sendiri dilakukan bersama sejumlah kementerian terkait agar bisa saling berkordinasi dalam upaya penanggulangan pengungsi erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki.
Selain Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto, hadir dalam rapat tersebut di antaranya Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Nusron Wahid dan Kabaharkam Polri Komjen Pol Fadil Imran.
Sekadar informasi, erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, terus berlanjut dengan intensitas fluktuatif. Hingga saat ini, jumlah pengungsi terus meningkat dan sebanyak 869 pengungsi telah terserang berbagai penyakit.
Baca Juga : Wapres Gibran Rakabuming Raka Buka Layanan Aduan Masyarakat Melalui Nomor WA 081117042207
Hingga Senin, 11 November 2024, aktivitas vulkanik gunung menunjukkan peningkatan signifikan. Pantauan dari Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) melaporkan, letusan terjadi hingga lima kali pada Minggu siang, dengan kolom abu mencapai ketinggian 1.000 hingga 1.500 meter di atas puncak.
Pada malam harinya, terjadi erupsi besar yang berlangsung hampir satu jam, memuntahkan abu vulkanik setinggi 1.000 meter dan aliran lava pijar yang mengarah ke sejumlah di lereng gunung.***