Nasional
Kawasan Puncak Macet Parah Dua Arah, Ada Pawai Obor Sambut Tahun Baru Islam

Pawai obor setiap tahun selalu digelar di Kawasan Puncak untuk sambut Tahun Baru Islam.(Foto: istimewa)
FAKTUAL-INDONESIA : Sabtu malam (6/7/2024), kawasan Puncak Bogor macet total pada dua arah, karena ada kegiatan pawai obor untuk menyambut Tahun Baru Islam (1 Muharam) 1446 Hijriah.
Kawasan wisata Puncak dilaporkan dipadati ribuan warga pada Sabtu malam yang memadati seluruh jalur menuju Puncak sekitar 10 km sehingga menimbulkan kemacetan panjang.
Ribuan warga ini memadati jalur Puncak, seperti terlihat di kawasan Cipayung, Kecamatan Megamendung. Warga tumpah ruah di sepanjang jalur untuk menyaksikan pawai obor.
Baca Juga : Libur Natal, Kawasan Puncak di Padati 110 Ribu Kendaraan
Peserta pawai obor yang awalnya sekitar 300-an warga memulai start di kawasan Gadog, dan jumlahnya terus bertambah hingga ribuan. Mereka merupakan warga yang bergabung di sepanjang jalur menuju puncak.
Mereka melakukan pawai obor untuk menyambut datangnya Tahun Baru Islam 1446 H, yang jatuh pada Minggu (7/7/2024).
Sementara itu, Koordinator Aksi Pawai Obor Habib Iye Al-Jufri mengatakan bahwa kegiatan ini rutin digelar setiap tahun oleh masyarakat Puncak setiap Tahun Baru Islam.
Masyarakat pun sangat antusias untuk mengikuti pawai obor di Jalur Puncak ini. “Target kita sebanyak mungkin, karena kita sendiri, kalau di lokasi ini bisa dilihat. Akan tetapi masyarakat ini antusias di setiap gang yang kita akan lalui mereka (masyarakat) sudah nunggu di setiap gang-gang.
Bahkan, bukan hanya menunggu sambil mengikuti, masyarakat pun memberikan semacam suguhan kue, dan lain sebagainya untuk para peserta pawai obor ini berjalan sampai ke arah Cisarua,” kata Habib Iye kepada wartawan di lokasi, Sabtu (6/7/2024).
Kata, peringatan Tahun Baru Islam juga harus meriah seperti perayaan Tahun Baru Masehi. Sehingga, banyak masyarakat Puncak yang ikut pawai obor ini.
Baca Juga : Gimana Gak Macet Parah ! 260.000 Mobil Masuk Kawasan Puncak Sejak H+1 Lebaran
“Jangan malam 1 Masehi meriah, akan tetapi malam Tahun Baru Islam-nya sepi sunyi. Oleh sebab itu kita pelopori, masyarakat Puncak agar malam Tahun Baru Islam ini lebih meriah dari pada Masehi,” ungkapnya.***














