Connect with us

Nasional

Haji Ramah Lansia, Begini Persiapannya untuk Tahun Ini

Avatar

Diterbitkan

pada

Ilustrasi persiapan jemaah haji Indonesia di musim haji 2023. (ist)

FAKTUAL-INDONESIA : Tahun ini Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag mengangkat tema Haji Ramah Lansia. Hal ini dikarenakan sebanyak 67 ribu dari 210 ribu jamaah haji berusia lanjut atau 30 persen dari total kuota jemaah haji Indonesia.

Untuk itulah Kementerian Agama berharap bisa memberikan layanan semaksimal mungkin pada para jemaah haji lansia.

Salah satu persiapannya adalah dengan menguatkan petugas layanan jemaah haji lansia. “Kami telah siapkan langkah mitigasi layanan jemaah lansia. Apalagi, tidak adanya pendamping jemaah lansia dan penggabungan mahram,” ujar Direktur Bina Haji, Arsad Hidayat pada acara Identifikasi dan Pemetaan Masalah Haji di Palembang, Selasa (3/5/2023) yang dilansir laman Kemenag.

Arsad juga menambahkan, sejumlah inovasi telah disiapkan, termasuk menyiapkan struktur khusus dalam organisasi Panitia Penyelenggaraan Ibadah Haji (PPIH) tahun ini.

Jumlah jemaah haji lansia yang meningkat tahun ini juga menjadi perhatian khusus dari semua pihak, khususnya pemerintah. “Nantinya ada Kepala Bidang Pelayanan Lansia dan Disabilitas yang akan dibantu Kepala Seksi di setiap kantor daerah kerja (Daker). Di setiap sektor wilayah juga disiapkan 10 petugas haji ramah lansia yang siap melayani jemaah setiap saat,” jelas Arsad.

Advertisement

Proses persiapan lainnya adalah menyiapkan buku panduan manasik haji dan umrah ramah lansia. Buku ini akan menjadi panduan dalam pelaksanaan manasik jemaah haji lansia, baik di Kankemenag Kabupaten/Kota maupun Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan.

Arsad juga mengimbau agar pembimbing ibadah harus bisa menjelaskan beragam kemudahan bagi jemaah lansia dalam beribadah haji. “Jelaskan mana yang wajib dan mana yang bisa diwakilkan,” terang Arsad.

Selain itu, Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah serta stakeholder yang terlibat terus mengidentifikasi masalah, menjalin komunikasi, serta memberikan edukasi kepada jemaah. Ini penting agar jemaah mempunyai pemahaman yang valid serta tidak terpengaruh dengan hoax yang beredar.

Turut hadir dalam acara ini, perwakilan Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah, Kantor Kesehatan Pelabuhan, serta dari Kementerian Agama Kabupaten dan Kota Sumatera Selatan.***

 

Advertisement

Lanjutkan Membaca